Otoritas Lebanon menyebut, ledakan di Beirut berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan Beirut selama enam pekan.
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Nasional Korsel, sekitar 6.000 masker wajah dan berbagai barang esensial lainnya telah dikiri ke Lebanon pada Sabtu kemarin. Bantuan disalurkan melalui unit Dongmyeong yang sudah disiagakan di Lebanon.
Dilansir dari KBS World Radio, Senin 10 Agustus 2020, pasukan Korsel yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di kawasan juga berencana menyalurkan 4.000 tambahan bantuan.
Selain itu, pasukan Korsel juga bersedia memberikan bantuan dan dukungan apapun jika diminta Pemerintah Lebanon.
Sekitar 200 prajurit Korsel saat ini berada di unit Dongmyeong, yang dikirim ke Lebanon sejak Juli 2007. Mereka akan dirotasi jajaran personel baru saat tur mereka berakhir pada Selasa pekan depan.
Negara-negara global beramai-ramai mengirimkan bantuan ke Lebanon. Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab sebelumnya telah meminta agar semua negara bersedia menyalurkan bantuannya.
Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang telah mengirimkan bantuan ke Lebanon. Presiden AS Donald Trump mengatakan, tiga pesawat besar berisi bantuan telah bertolak ke Lebanon.
Berbicara dengan Presiden Michel Aoun via sambungan telepon, Trump berjanji akan mengirim lebih banyak lagi bantuan ke Lebanon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News