Selama pengarahan untuk keluarga korban di Bandara Internasional Muan di daerah yang berjarak 288 kilometer selatan Seoul, Kementerian Pertanahan mengatakan masih memeriksa untuk mengidentifikasi lima korban yang tersisa.
"Dari 32 orang yang tidak dapat diidentifikasi melalui sidik jari, kami mengidentifikasi 17 orang dalam tes DNA pertama dan 10 orang lagi pada putaran kedua," kata pihak kementerian, seperti dikutip Yonhap, Selasa 31 Desember 2024.
"Kami selanjutnya mengonfirmasi lima orang yang tersisa karena ketidakkonsistenan DNA,” imbuh keterangan itu.
Jenazah empat korban yang teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga mereka, dan pengaturan pemakaman telah dimulai di kampung halaman masing-masing hari ini, menurut para pejabat.
Para pejabat sebelumnya mengatakan butuh waktu hingga 10 hari untuk mengidentifikasi semua jenazah dan mengirimkannya kepada keluarga yang ditinggalkan karena sebagian besar jenazah hangus terbakar.
Pihak berwenang menyimpan jenazah korban di fasilitas penyimpanan dingin sementara di hanggar di bandara Muan.
Sebuah tim dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) dan pejabat Boeing juga tiba di lokasi kejadian pada hari sebelumnya untuk membantu pihak berwenang Korea Selatan dalam penyelidikan.
Hanya dua orang, keduanya pramugari, yang selamat setelah pesawat mendarat dengan posisi terbalik dan menabrak pembatas pada hari Minggu, menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News