Ahli elektrofisiologi jantung akademik, Dennis Lau, mengatakan bahwa kondisi ini masih kurang dikenal pada bidang medis. Namun, semakin banyak pasien masuk unit gawat darurat dengan kondisi sama.
"Pihak medis mengatakan bahwa tidak ada yang salah dalam diri pasien tersebut," kata Dennis dikutip dari Metro TV, Kamis, 19 September 2024.
Berdampak ke kondisi sosial
Salah satu penderita POTS, Tess Hansen, mengatakan kondisi sosialnya menurun secara drastis. Dia tidak benar-benar melihat banyak orang selain saat pergi ke sekolah. Dia bahkan harus rela 200 hari tidak bersekolah karena kondisi yang dideritanya.Hal ini membuktikan penderita POTS akan menjaga jarak ketika sedang berada di lingkungan yang banyak orang. Di Australia, jumlah penderita POTS yang menunjukkan beberapa gejala yang sama dapat dikatakan banyak sekali.
Ahli epidemiologi Adrian Esterman mengatakan jumlah penderita POTS meningkat seiring pandemi covid-19. Dia menyebut sekitar sekitar 35 ribu dari 1 juta pengidap covid di Australia Selatan, menderita long covid.
"Setidaknya sekitar 80% dari angka tersebut memiliki kondisi yang berdampak ke sistem saraf otonom mereka, seperti POTS," kata Esterman.
Semakin banyaknya penderita, mendorong masyarakat berinisiatif membuat Australian POTS Foundation. Australian POTS Foundation merupakan organisasi amal non-pemerintah yang dibentuk pada 2021.
Organisasi ini bertujuan membantu menggalang dana penelitian, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mendukung orang-orang yang didiagnosa menderita POTS. (Siti Khumaira Susetyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News