Pernyataan pejabat BJP juga memicu tren Twitter di dunia Arab yang menyerukan boikot produk India.
Qatar memanggil perwakilan India dan menyerahkan sebuah surat resmi yang menyatakan kekecewaan Qatar dan “penolakan total dan kecaman (terhadap) pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh seorang pejabat partai yang berkuasa di India terhadap Nabi Muhammad”.
“Membiarkan pernyataan Islamofobia semacam itu disebut sebagai bahaya besar bagi perlindungan hak asasi manusia (HAM) dan dapat menyebabkan prasangka buruk dan marginalisasi. Itu akan menciptakan siklus kekerasan dan kebencian,” menurut pihak Qatar.
Mufti besar Oman, Sheikh Ahmad bin Hamad Al-Khalil, mengatakan bahwa komentar tidak senonoh dari jubir partai India sama dengan "perang terhadap semua umat Muslim".
Pakistan menyampaikan bahwa pernyataan tersebut tidak hanya melukai perasaan rakyat Pakistan, tetapi juga miliaran Muslim di seluruh dunia.
Upaya klarifikasi BJP dan pemberian hukuman yang terlambat terhadap kedua orang terkait tidak dapat meredakan rasa sakit dan penderitaan negara-negara Islam. Umat Islam yang tinggal di India sama-sama marah.
Kekerasan di Kanpur dan di wilayah lain India menjadi bukti keadaan ini.
Pakistan juga prihatin akan kekerasan dan kebencian yang ditujukan terhadap umat Islam di India. Muslim di India mengalami stigmatisasi, marginalisasi, dan menjadi sasaran serangan massa Hindu radikal di berbagai negara bagian India. Namun, pemerintah membuang muka dari masyarakat Islam yang meminta bantuan. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News