Bencana tambang mematikan terjadi dari waktu ke waktu di Tiongkok, meski pihak berwenang telah berupaya mengurangi jumlah korban dengan meningkatkan prosedur keselamatan.
Di pertambangan provinsi Sichuan, 25 penambang sedang berada di bawah tanah ketika sebagian atap roboh dan menimpa mereka pada Minggu pagi.
Berdasarkan laporan Departemen Manajemen Darurat, lima orang tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka parah. Sebagian lainnya berhasil melarikan diri dari reruntuhan. Sejumlah laporan mengatakan, tambang tersebut tidak menghasilkan batu bara, namun belum diketahui rincian lebih lanjutnya.
Sementara itu upaya penyelamatan terus dilakukan di tambang terbuka di Liga Alxa di wilayah Mongolia Dalam. Jumlah korban tewas sebanyak enam orang, sementara enam lainnya berhasil diselamatkan dari puing-puing.
Penyebab runtuhnya tembok tambang pada enam hari lalu itu sedang diselidiki, dan sejumlah orang yang tidak diketahui telah ditahan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menyerukan upaya pencarian dan penyelamatan "habis-habisan." Otoritas lokal juga telah memerintahkan inspeksi dan peningkatan keselamatan di tambang lain di Mongolia Dalam yang menghasilkan banyak batu bara, logam, dan tanah yang menjadi sandaran ekonomi Tiongkok.
Kementerian Manajemen Darurat belum menjawab panggilan terkait perkembangan terbaru pada Senin ini. Laporan resmi terakhir terkait upaya penyelamatan pada Sabtu mengatakan bahwa dua koridor telah dibersihkan untuk membawa lebih banyak peralatan. Selain itu, radar penembus tanah juga telah dikerahkan.
Sebelumnya, lebih dari 1.000 penyelamat dikirim ke tempat kejadian dengan menggunakan alat berat, bersama dengan peralatan pendeteksi kehidupan dan anjing penyelamat.
Beberapa jam setelah runtuhan awal, tanah longsor susulan menghentikan upaya penyelamatan hingga beberapa jam selama periode penting penyelamatan korban. Sejak itu, para kru dengan hati-hati menggali lapisan demi lapisan untuk menghindari lebih banyak tanah yang longsor. (Jessica Gracia)
Baca juga: Empat Tewas dan 49 Lainnya Hilang Akibat Tambang Roboh di Tiongkok
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News