Gamelan Bali Gita Kencana dan Tarian Bali Puspa Kencana dihadirkan dalam pagelaran seni di kota Sakai, Osaka, Jepang, 12 Februari 2023. (KJRI Osaka)
Gamelan Bali Gita Kencana dan Tarian Bali Puspa Kencana dihadirkan dalam pagelaran seni di kota Sakai, Osaka, Jepang, 12 Februari 2023. (KJRI Osaka)

Mengalun Merdu, Gamelan Bali Menggema di Kota Sakai Osaka

Willy Haryono • 13 Februari 2023 21:24
Osaka: KJRI Osaka dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sakai City, Osaka, Jepang telah menggelar pagelaran seni pada Minggu, 12 Februari 2023, dalam rangka memperingati 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang.
 
Pagelaran seni budaya ini bertemakan "Mari Bersentuhan dengan Budaya Indonesia" dan untuk pertama kalinya digelar di Kota Sakai. Pagelaran ini merupakan kolaborasi KJRI Osaka dengan Pemerintah Kota Sakai di Prefektur Osaka.
 
Pementasan Budaya Indonesia ini menjadi kick-off perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang di tahun 2023 untuk wilayah kerja KJRI Osaka. Acara ini menghadirkan pementasan Wayang Kulit Bali oleh Dalang Professor Umeda Hideharu, seorang seniman dan akademisi budaya Bali yang juga merupakan Dekan Fakultas Kebijakan dan Manajemen Budaya (Faculty of Cultural Policy and Management), Shizuoka University of Arts and Culture (SUAC).

Tampilan budaya ini juga melibatkan kelompok kesenian Gamelan Bali Gita Kencana dan Tarian Bali Puspa Kencana yang keduanya dipimpin Emi Kobayashi, seorang seniman warga Jepang yang mempelajari ilmu seni gamelan dan tari Bali di ISI Denpasar melalui Beasiswa Darmasiswa.
 
Selain budaya Indonesia, Pementasan Budaya juga menampilkan kelompok Sakai Koryodaiko, yang menyajikan seni menabuh genderang Jepang (Taiko). Kelompok ini didirikan di Sakai City dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial budaya di daerahnya. 
 
Dalam kesempatan tersebut juga dipamerkan berbagai produk unggulan Indonesia yang telah masuk ke pasar Jepang seperti Kopiko, teh Poci, Sambal ABC, tas kulit Janedan dari Yogyakarta dan peralatan makan Baliisme yang berbahan dasar kayu. Selain itu, Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Jepang juga turut hadir memberikan informasi mengenai pendikan Bahasa Indonesia di Jepang.
 
Pagelaran ini dihadiri lebih dari 250 orang warga kota Sakai dan sekitarnya, yang rela mengantre hingga satu jam untuk bisa masuk ke Gedung Theater Sakai Performing Arts Center. Selain itu, pertunjukan ini juga dihadiri tamu undangan dari kalangan korps diplomatik (konsulat jenderal negara-negara sahabat) di Osaka dan para sahabat Indonesia dari berbagai kalangan.
 
"Hal ini menandakan antusiasme tinggi dari berbagai kalangan di kota Sakai untuk mengenal Indonesia melalui seni dan budaya yang beragam," ujar Konjen RI Osaka Diana Sutikno. Ia berharap warga Sakai dan sekitarnya akan tertarik berkunjung ke Indonesia setelah menyaksikan pertunjukan seni wayang dan tarian Bali.
 
Pagelaran budaya dibuka bersama Konjen Diana, Wali Kota Osaka, Hideki Nagafuji dan Ketua DPRD Kota Sakai, Masatoshi Urayama Di akhir pertunjukan, Wali Kota Sakai secara khusus menyampaikan apresiasinya dan pujian kepada penampil budaya Bali yang dipandang berhasil 'membawa' Bali ke Sakai.
 
"Pementasan Tari Bali dan Wayang Kulit Bali sangat menarik dan dibawakan dengan penuh semangat. Saya sangat menikmatinya," ungkap Nagafuji. Ia juga memuji keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Puncak G20 di Bali, serta berharap Jepang dapat melakukan hal sama saat Pertemuan Puncak G7 mendatang di Jepang.
 
Ketua DPRD Sakai menyatakan bahwa acara budaya ini luar biasa. "Suubarashii," ucap Urayama, yang artinya adalah "luar biasa."
 
Sakai adalah kota terbesar kedua di Prefektur Osaka setelah Kota Osaka, dengan jumlah penduduk lebih dari 800 ribu jiwa. Sakai merupakan kota pelabuhan besar di Teluk Osaka yang memiliki sejarah ribuan tahun, dan kini menjadi lokasi dari banyak industri tekstil dan logam.
 
Kota ini juga terkenal dengan kerajinan pisau dan industri sepeda. Shimano, produsen terkenal berbagai perlengkapan sepeda, memiliki markas besar di Kota Sakai. Kota Sakai juga berfungsi sebagai kota penyangga bagi Kota Osaka.
 
Dengan kondisi tersebut, Kota Sakai memainkan peranan penting sebagai mitra dan sahabat dekat Indonesia dan KJRI Osaka dalam mempromosikan Indonesia.
 
Sepanjang tahun 2023, KJRI Osaka akan terus mendukung kerja sama dengan mitra-mitra di wilayah kerja untuk mensukseskan tahun perayaan hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang ke-65 tahun.
 
Baca juga:  Hubungan Indonesia-Jepang Menuju Episentrum Pemulihan Global
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan