Beijing: Pemerintah Beijing, Tiongkok disebut memberlakukan pembatasan covid-19 baru mulai Rabu, 17 November 2021. Pengetatan yang dikeluarkan jelang Olimpiade Musim Dingin ini membuat para pengunjung membutuhkan tes negatif dan secara dramatis memotong penerbangan domestik.
Tiongkok tengah bersiap menghadapi tantangan untuk strategi nol-covid-19, saat ribuan atlet internasional turun ke Beijing setelah berbulan-bulan melakukan kontrol perbatasan yang ketat. Dimana, kurang dari seratus hari menuju pertandingan tersebut pada Februari 2022 mendatang.
Kini, semua pengunjung ke Ibu Kota Tiongkok harus menunjukkan hasil tes covid-19 negatif dari 48 jam terakhir. Sementara itu, penerbangan dari daerah berisiko lebih tinggi di Tiongkok akan dibatalkan atau dibatasi satu hari dengan kapasitas yang dikurangi.
“Beijing adalah ibu kota dan memiliki koneksi regional dan internasional yang kuat. Virus tidak boleh masuk ke Beijing dan tidak boleh menyebar di Beijing,” kata Juru Bicara Beijing, Xu Hejian dalam konferensi pers pada Selasa, seperti dikutip AFP, Rabu 17 November 2021.
Pembatasan baru disebut mencakup tes covid-19 setiap tiga hari, untuk lebih dari 30 ribu orang yang bekerja dengan impor rantai dingin di kota tersebut.
Pemerintah Tiongkok pun telah mengatakan, wabah sebelumnya di antara pekerja pasar Beijing dan pekerja dermaga di Qingdao, Tiongkok timur terkait dengan produk rantai dingin.
Jumlah kasus di Tiongkok dilaporkan tetap jauh lebih rendah daripada di sebagian besar negara, dengan hanya delapan penularan domestik pada Rabu.
Namun, pihak berwenang tidak mengambil risiko karena perhatian internasional berfokus pada Beijing menjelang pertandingan musim dingin.
Nantinya, penonton dari luar Tiongkok tidak diizinkan untuk menghadiri Olimpiade yang akan diadakan dalam gelembung loop tertutup dari 4 hingga 20 Februari 2022 mendatang.
Pihak berwenang Tiongkok pun mewajibkan 2.900 atlet harus divaksinasi penuh atau menghadapi karantina 21 hari pada saat kedatangan. Mereka juga akan diuji setiap hari.
Sejak Maret lalu, Tiongkok disebut telah memberlakukan kontrol perbatasan yang sangat ketat. Kebijakan tersebut membuat keluarga terpisah dan banyak yang tidak dapat kembali bekerja dari luar negeri.
Aturan telah sedikit dilonggarkan pada tahun ini, namun mereka yang memasuki Tiongkok masih perlu menjalani karantina, pemantauan, dan pengujian hotel selama berminggu-minggu. (Nadia Ayu Soraya)
Tiongkok tengah bersiap menghadapi tantangan untuk strategi nol-covid-19, saat ribuan atlet internasional turun ke Beijing setelah berbulan-bulan melakukan kontrol perbatasan yang ketat. Dimana, kurang dari seratus hari menuju pertandingan tersebut pada Februari 2022 mendatang.
Kini, semua pengunjung ke Ibu Kota Tiongkok harus menunjukkan hasil tes covid-19 negatif dari 48 jam terakhir. Sementara itu, penerbangan dari daerah berisiko lebih tinggi di Tiongkok akan dibatalkan atau dibatasi satu hari dengan kapasitas yang dikurangi.
“Beijing adalah ibu kota dan memiliki koneksi regional dan internasional yang kuat. Virus tidak boleh masuk ke Beijing dan tidak boleh menyebar di Beijing,” kata Juru Bicara Beijing, Xu Hejian dalam konferensi pers pada Selasa, seperti dikutip AFP, Rabu 17 November 2021.
Pembatasan baru disebut mencakup tes covid-19 setiap tiga hari, untuk lebih dari 30 ribu orang yang bekerja dengan impor rantai dingin di kota tersebut.
Pemerintah Tiongkok pun telah mengatakan, wabah sebelumnya di antara pekerja pasar Beijing dan pekerja dermaga di Qingdao, Tiongkok timur terkait dengan produk rantai dingin.
Jumlah kasus di Tiongkok dilaporkan tetap jauh lebih rendah daripada di sebagian besar negara, dengan hanya delapan penularan domestik pada Rabu.
Namun, pihak berwenang tidak mengambil risiko karena perhatian internasional berfokus pada Beijing menjelang pertandingan musim dingin.
Nantinya, penonton dari luar Tiongkok tidak diizinkan untuk menghadiri Olimpiade yang akan diadakan dalam gelembung loop tertutup dari 4 hingga 20 Februari 2022 mendatang.
Pihak berwenang Tiongkok pun mewajibkan 2.900 atlet harus divaksinasi penuh atau menghadapi karantina 21 hari pada saat kedatangan. Mereka juga akan diuji setiap hari.
Sejak Maret lalu, Tiongkok disebut telah memberlakukan kontrol perbatasan yang sangat ketat. Kebijakan tersebut membuat keluarga terpisah dan banyak yang tidak dapat kembali bekerja dari luar negeri.
Aturan telah sedikit dilonggarkan pada tahun ini, namun mereka yang memasuki Tiongkok masih perlu menjalani karantina, pemantauan, dan pengujian hotel selama berminggu-minggu. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News