Tersangka pelaku peledakan bom asap dekat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Foto: AFP
Tersangka pelaku peledakan bom asap dekat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Foto: AFP

Kondisi PM Jepang Aman, Setelah ‘Bom Asap' Meledak di Lokasi Pidato

Fajar Nugraha • 15 April 2023 12:59
Wakayama: Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida diketahui dalam kondisi aman setelah dievakuasi dari sebuah pelabuhan di Wakayama pada Sabtu 14 April 2023. Kishida dievakuasi setelah ledakan terdengar, tetapi dia tidak terluka dalam insiden itu.
 
Cuplikan di televisi Jepang menunjukkan gangguan di tengah kerumunan yang berkumpul di tempat Kishida akan berbicara, dan kemudian terdengar suara ledakan dan asap putih
 
“Seseorang ditahan di lokasi di Jepang barat,” kata penyiar nasional NHK, seperti dikutip AFP.

Tidak ada konfirmasi resmi segera atas insiden tersebut, dengan polisi setempat menolak berkomentar.
 
Baca: PM Jepang Dievakusi saat Terdengar Ledakan di Tempat Pidato

NHK menunjukkan rekaman keamanan dan polisi menahan seseorang saat kerumunan orang berhamburan dan menjerit.
 
“Saya tercengang. Jantung saya masih berdetak kencang," kata seorang wanita di tempat kejadian.
 
Orang lain di tempat kejadian mengatakan kepada NHK bahwa kerumunan mulai bubar dengan panik bahkan sebelum ledakan, setelah seseorang mengatakan ada bahan peledak yang dilemparkan.
 
Kishida baru saja selesai mencicipi ikan di lokasi tersebut dan hendak menyampaikan pidato kepada orang banyak untuk mendukung kandidat partai yang berkuasa dalam pemilihan sela majelis rendah yang akan datang ketika insiden itu terjadi.
 
“Hal seperti ini terjadi di tengah kampanye pemilu yang merupakan landasan demokrasi sangat disesalkan. Itu adalah kekejaman yang tak termaafkan,” Hiroshi Moriyama, ketua strategi pemilihan Partai Demokratik Liberal (LDP), mengatakan kepada NHK.
 
“Pelaku yang ditahan ditangkap karena dicurigai menghalangi bisnis,” sebut NHK.
 
Jepang telah memperkuat keamanan di sekitar politisi setelah pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe, yang ditembak dan dibunuh saat berbicara di sebuah acara kampanye pada Juli 2022.
 
Tersangka pembunuhnya, Tetsuya Yamagami, dilaporkan mengincarnya karena hubungannya dengan Gereja Unifikasi, dan insiden tersebut memicu pengungkapan tentang hubungan antara sekte tersebut dan tokoh politik di Jepang.
 
Yamagami dilaporkan marah pada sekte tersebut atas sumbangan besar yang diberikan ibunya kepada kelompok yang membuat keluarganya bangkrut.
 
Abe relatif tidak terlindungi dan berbicara di jalan di Nara barat, dan pembunuhannya mendorong tinjauan keamanan besar-besaran tentang bagaimana tokoh politik dilindungi.
 
Insiden itu terjadi saat para menteri iklim dan energi Kelompok Tujuh bertemu di kota utara Sapporo, dan sehari sebelum menteri luar negeri G7 tiba di Karuizawa di Nagano untuk melakukan pembicaraan.
 
Jepang akan menjadi tuan rumah KTT para pemimpin G7 bulan depan di Hiroshima.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan