Pulau Paracel di Laut China Selatan jadi subjek perebutan wilayah. Foto: AFP
Pulau Paracel di Laut China Selatan jadi subjek perebutan wilayah. Foto: AFP

Kapal Perang AS Berlayar di Laut China Selatan yang Diklaim Tiongkok

Fajar Nugraha • 30 April 2020 11:05
Washington: Sebuah kapal perusak rudal berpemandu Angkatan Laut AS berlayar melalui perairan dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan. Mereka menantang klaim Tiongkok atas daerah itu.
 
USS Barry melakukan apa yang disebut sebagai ‘operasi navigasi kebebasan’ pada Selasa. Ini terjadi seminggu setelah Beijing menaikkan klaimnya ke wilayah tersebut dengan menunjuk distrik administratif resmi untuk pulau-pulau tersebut.
 
“AS berusaha menegaskan hak kebebasan navigasi dan penggunaan laut secara sah yang diakui dalam hukum internasional,” kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis, 30 April 2020.

"Klaim-klaim maritim yang melanggar hukum dan menyapu Laut China Selatan merupakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebebasan laut, termasuk kebebasan navigasi dan penerbangan, dan hak lintas semua kapal yang tidak bersalah," imbuh pernyataan itu.
 
Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok atas epidemi virus korona. Di mana Washington menuduh Beijing menyembunyikan dan meremehkan wabah awal pada Desember dan Januari di kota Wuhan di Tiongkok.
 
Amerika Serikat menolak klaim teritorial Tiongkok atas sebagian besar Laut China Selatan, termasuk Paracels, yang juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan. Wilayah ini diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang berharga.
 
Dalam sebuah pernyataan di situs web Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), militer Tiongkok mengatakan, telah memobilisasi aset laut dan udara untuk melacak dan memperingatkan kapal AS menjauh dari ‘perairan teritorial Tiongkok’.
 
PLA menuduh Amerika Serikat ‘tindakan provokatif’ yang ‘secara serius melanggar hukum internasional dan kedaulatan China dan kepentingan keamanan’.
 
“Tindakan AS itu juga tidak sesuai dengan upaya bersama masyarakat internasional saat ini untuk memerangi covid-19,” tegas pihak Tiongkok.
 
Pekan lalu, Tiongkok berupaya untuk lebih jauh meningkatkan klaim teritorialnya ketika mengumumkan bahwa Paracel dan pulau-pulau Spratly di dekatnya, Macclesfield Bank dan perairan di sekitarnya akan dikelola di bawah dua distrik baru kota Sansha, yang dibangun Tiongkok di Pulau Woody terdekat pada 2012.
 
Ia juga mengumumkan nama resmi Tiongkok untuk 80 pulau dan fitur geografis lainnya di Laut China Selatan, termasuk terumbu karang, gunung bawah laut, beting dan punggung bukit, 55 di antaranya terendam air.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan