Mengabaikan guyuran hujan, para pengungsi Rohingya berkumpul di kamp Ukhiya dan Teknaf untuk kemudian berunjuk rasa sejak Minggu pagi.
"Kami berunjuk rasa dalam rangka menyambut Hari Pengungsi Dunia, untuk menyampaikan kepada dunia bahwa kami ingin pulang ke kampung halaman," kata Ansar Ali, seorang koordinator aksi.
"Dan, sebelum kami bisa mendapat repatriasi bermartabat serta berkelanjutan, kami membutuhkan status kewarganegaraan," sambungnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 20 Juni 2022.
Ia meminta komunitas internasional untuk mengambil tindakan nyata dalam upaya mendorong repatriasi ribuan Rohingya dari Bangladesh. Dalam aksi protes kemarin, banyak demonstran membawa spanduk bertuliskan "Mari Pulang" dan "Rohingya mengalami persekusi."
Para pengungsi Rohingya sempat menghadirkan sebuah daftar berisi 19 poin tuntutan. Ali mengatakan, "jika semua permintaan ini terpenuhi, maka Rohingya dapat pulang ke Myanmar dan hidup dengan aman."
Beberapa permintaan itu meliputi penyebutan Rohingya sebagai Rohingya, bukan orang telantar. Permintaan lain termasuk perjanjian repatriasi yang ditandatangani Amerika Serikat, PBB, Inggris, Uni Eropa, Organisasi Kerja Sama Islam dan Bangladesh; penghapusan undang-undang kewarganegaraan Myanmar 1982; dan pengembalian properti saat kepulangan nanti.
Kelompok polisi dalam jumlah signifikan bersiaga di dua kamp, mencegah terjadinya segala bentuk kericuhan. Secara keseluruhan, aksi protes para pengungsi Rohingya berlangsung damai.
Rohingya, dideskripsikan PBB sebagai "kelompok minoritas paling mengalami persekusi di dunia," melarikan diri ke sejumlah negara dalam upaya menghindari operasi militer Myanmar di Rakhine pada Agustus 2017.
Menurut data Agensi Pengungsian PBB, ribuan Rohingya telah dibantai militer Myanmar. Jutaan Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar dalam sejumlah gelombang sejak awal 1990-an.
Bangladesh menampung sekitar 1,2 pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, yang sebagian besarnya adalah mereka yang melarikan diri di tahun 2017.
Baca: 59 Pengungsi Rohingya Ditemukan Telantar di Sebuah Pulau Thailand
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id