Jurnalis senior Jepang Kurasawa Haruo menjelaskan industri media di Jepang. Foto: Medcom.id/Fajar Nugraha
Jurnalis senior Jepang Kurasawa Haruo menjelaskan industri media di Jepang. Foto: Medcom.id/Fajar Nugraha

Cerita Jurnalis Senior Jepang Akui Media Cetak Telat Migrasi ke Digital

Fajar Nugraha • 16 Februari 2023 01:03
Tokyo: Beberapa surat kabar cetak ternama dunia sudah memutuskan untuk tutup dan bermigrasi ke digital atau fokus ke online. Namun Jepang, masih bertahan dengan media cetaknya.
 
Jurnalis senior Jepang Kurasawa Haruo yang sudah malang melintang di dunia pers Negeri Sakura selama 40 tahun, mengakui ada keterlambatan dari media Jepang untuk beradaptasi.
 
Menurut Kurasawa, perusahaan koran yang besar seperti The new York Times sangat cepat berlalih ke media internet, jadi subscribernya juga meningkat tajam. Hingga saat ini subcribernya menjapai lebih dari 10 juta.

“Sedangkan di jepang digitalisasi kurang dan agak terlambat dan juga di Jepang, membuat berbagai platform itu susah. Kalau di Jepang sudah ada platform media internet. Seperti diantaranya smart media, tetapi mereka tidak melakukan peliputan,” ujar Kurasawa berbicara mengenai media dalam program Jenesys 2022 di Tokyo, Rabu 15 Februari 2023.
 
“Mereka justru menarik informasi dari surat kabar untuk dijadikan naskahnya,” imbuhnya.
 
Menurut Kurasawa, kalau kondisi semacam itu adalah bermasalah, apabila media besar semacam membuat plaform berbayar sementara dari segi pemberitaan justru menyadur informasi yang sudah ada.
 
“Menurut saya, Jepang akan bergerak menuju ke arah yang menghargai keanekaragaman. Pada saat ini menurut saya platform Jepang sangat bervariasi dan bermacam-macam. Kalau media seperti Yomiuri Shimbun ada situs web sendiri begitu juga Asahi Simbun juga sama,” tutur Direktur Utama Bee Media LLC itu.
 
Tantangan bagi media cetak di Jepang saat ini memang transisi ke versi elektronik. Namun dengan sekitar 4.000 surat kabar dan sekitar 30 juta eksemplar yang total terjual, perlu usaha besar agar transformasi digital bisa berhasil.
 
Satu hal lain yang menjadi perhatian adalah layanan antar suratkabar ke rumah.  Tentunya bila pindah ke digital, angka layanan antar bisa menurun.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan