PM Jepang Fumio Kishida berbicara kepada awak media di kediamannya di Tokyo, 22 Agustus 2023. (Kazuhiro NOGI / AFP)
PM Jepang Fumio Kishida berbicara kepada awak media di kediamannya di Tokyo, 22 Agustus 2023. (Kazuhiro NOGI / AFP)

Mulai Kamis, Jepang Akan Buang Air Olahan Radioaktif Fukushima ke Laut

Marcheilla Ariesta • 22 Agustus 2023 14:52
Tokyo: Jepang akan mulai membuang air olahan radioaktif dari pembangkit tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke laut. Pembuangan akan dimulai pada Kamis, 24 Agustus mendatang.
 
Perilisan air olahan radioaktif ini dilakukan hampir 2,5 tahun setelah rencana tersebut diputuskan kabinet mantan PM Jepang Yoshihide Suga pada April 2021.
 
Rencana pelepasan air ini juga terjadi 12 tahun setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat yang melanda Jepang bagian timur.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, perilisan air olahan radioaktif PLTN Fukushima akan dilakukan Kamis mendatang selama cuaca memungkinkan.
 
Setelah pertemuan dengan kabinetnya pada hari Selasa ini, PM Kishida mengatakan dukungan negara-negara lain terhadap pernyataan ilmiah dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memperluas pemahaman masyarakat internasional tentang proses pelepasan air PLTN Fukushima.
 
“Pada pertemuan tingkat menteri hari ini, kami mengonfirmasi bahwa kami akan menyiapkan semua tindakan yang mungkin saat ini untuk memastikan keamanan, melawan rumor, dan mendukung kelangsungan mata pencaharian," katanya, dilansir dari KBS.
 
"TEPCO (Tokyo Electric Power Company Holdings) telah diminta untuk segera melanjutkan persiapan dimulainya pelepasan ke laut berdasarkan rencana yang disetujui oleh Otoritas Regulasi Nuklir," sambung dia, Selasa, 22 Agustus 2023.

Laporan IAEA

Bulan lalu, IAEA merilis laporan akhir dari studi dua tahunnya, menilai bahwa debit air yang direncanakan sesuai dengan standar internasional.
 
"Pemerintah akan bertanggung jawab sampai pembuangan air yang diolah ALPS selesai, bahkan jika dibutuhkan beberapa dekade untuk menyelesaikan penonaktifan dan pelepasan air dengan aman, dan untuk menangani dampak reputasi dari pembuangan air yang diolah ALPS air dan kekhawatiran tentang kelanjutan mata pencaharian," sambungnya.
 
Sejalan dengan keputusan terbaru, operator pabrik Tokyo Electric Power Company diperkirakan akan melepaskan air yang diolah oleh Advanced Liquid Processing System dan kemudian diencerkan dengan air laut, melalui terowongan laut.
 
Per Juni tahun ini, ada lebih dari 1,34 juta ton air limbah di fasilitas Fukushima, yang membutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk dibuang.
 
Terlepas dari verifikasi IAEA, kekhawatiran atas keamanan proses dan konsekuensinya tetap ada di kalangan rakyat Jepang dan di negara-negara tetangga, termasuk Korea Selatan dan Tiongkok.
 
Pelepasan akan dimulai dua tahun empat bulan setelah Kabinet Yoshihide Suga secara resmi memutuskan rencana pelepasan pada April 2021 dan lebih dari 12 tahun sejak gempa bumi dan tsunami 2011 yang melanda Jepang timur dan merusak pabrik.
 
Baca juga:  Tiongkok Larang Impor Makanan Jepang Setelah Limbah Nuklir Dibuang ke Laut

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan