Ilustrasi jet tempur Amerika Serikat. Foto: AFP
Ilustrasi jet tempur Amerika Serikat. Foto: AFP

AS Bantu Afghanistan Lawan Taliban dengan Lancarkan Serangan Udara

Fajar Nugraha • 23 Juli 2021 08:39
Washington: Amerika Serikat (AS) baru-baru ini melakukan serangan udara karena mendukung upaya tentara Afghanistan untuk mengusir serangan Taliban. Bantuan dilakukan saat penarikan pasukan internasional dari negara itu hampir selesai.
 
Baca: 90 Persen Wilayah Afghanistan Dikuasai Taliban.
 
"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah bertindak melalui serangan udara untuk mendukung ANDSF," kata juru bicara Pentagon John Kirby, merujuk pada pasukan pemerintah Afghanistan, seperti dikutip AFP, Jumat 23 Juli 2021.

"Kami terus melakukan serangan udara untuk mendukung ANDSF," imbuh Kirby kepada wartawan pada konferensi pers, menambahkan bahwa kepala Komando Pusat Angkatan Darat AS (Centcom), Jenderal Kenneth McKenzie, telah mengizinkan serangan itu.
 
Kirby mengatakan dia tidak dapat memberikan perincian tentang serangan udara itu, tetapi mengulangi pernyataan Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Rabu bahwa Amerika Serikat tetap "berkomitmen untuk membantu pasukan keamanan Afghanistan dan pemerintah Afghanistan ke depan."
 
Kekuatan udara AS telah lama memberi pasukan Afghanistan keuntungan taktis melawan Taliban. Kemampuan pasukan Afghanistan dikhawatirkan akan terkikis oleh penarikan pasukan internasional, meskipun angkatan udara Afghanistan sendiri yang masih muda terbang ke celah itu.
 
Juga pada Rabu, Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengakui, Taliban sekarang mengendalikan sekitar setengah dari sekitar 400 distrik Afghanistan. Tetapi menambahkan mereka tidak mengambil satu pun dari kota-kota utama yang berpenduduk padat di negara itu.
 
Dia mengatakan penarikan AS, yang akan selesai pada 31 Agustus, sekarang sudah 95 persen selesai.
 
Gerilyawan yang bangkit kembali telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan pemerintah sejak Mei, di tengah penarikan pasukan asing pimpinan Amerika.
 
Seorang juru bicara Taliban pada Kamis mengatakan, kepada media Rusia bahwa kelompok itu sekarang menguasai 90 persen perbatasan Afghanistan, tetapi klaim itu tidak dapat diverifikasi secara independen. Para militan diketahui membesar-besarkan klaim medan perang mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan