Pernyataan disampaikan PM Kishida dalam acara International Fleet Review di atas kapal JS Izumo di Teluk Sagama, lepas pantai prefektur Kanagawa, Minggu, 6 November 2022.
Sebanyak 18 kapal perang dari 12 negara berpartisipasi dalam acara tersebut, yang meliputi Amerika Serikat (AS), Australia, Kanada, India, Selandia Baru, Singapura dan Korea Selatan. AS dan Prancis juga mengirim pesawat tempur.
Korea Selatan bergabung dalam acara ini untuk kali pertama dalam tujuh tahun, mengindikasikan adanya pemulihan hubungan dengan Jepang.
"Lingkungan keamanan di Laut China Selatan dan Timur, terutama di sekitar Jepang, telah menjadi semakin parah," kata PM Kishida, dikutip dari laman Hindustan Times.
Walau Jepang tetap cenderung menghindari konflik dan mengedepankan opsi dialog, PM Kishida menegaskan bahwa negaranya juga harus mempersiapkan diri mengantisipasi provokasi serta ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas.
Ia menekankan tekadnya untuk memperkuat kapabilitas militer Jepang dalam lima tahun ke depan.
PM Kishida mengatakan bahwa Jepang juga perlu membuat lebih banyak kapal perang, memperkuat kapabilitas sistem anti-rudal, dan meningkatkan kondisi kerja di kalangan pasukan.
"Kami tidak punya waktu untuk disia-siakan," tutur PM Kishida di atas kapal JS Izumo.
Kapala JS Izumo telah dimodifikasi ulang sehingga dapat menampung F-35B, pesawat siluman yang dapat lepas landas dan mendarat dengan cepat. PM Kishida mengatakan bahwa Jepang akan terus memperkuat kapabilitas militer dengan dibantu AS.
Baca: Militer AS-Jepang Gelar Latihan Operasi Gabungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News