Ia berjanji akan bertanggung jawab atas gangguan besar energi yang kedua kalinya dalam hampir empat bulan terakhir.
"Mewakili pemerintah, saya ingin menyampaikan penyesalan yang tulus atas ketidaknyamanan yang diderita warga kami karena pemadaman listrik kemarin," kata Sharif di akun Twitter resminya, dilansir dari The Week, Rabu, 25 Januari 2023.
"Atas perintah saya, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan alasan kegagalan daya. Tanggung jawab akan diperbaiki," cuitnya.
Pasokan listrik di Pakistan sebagian besar sudah pulih. Namun, beberapa bagian negara itu masih mengalami pemadaman hingga Selasa malam.
Menteri Energi Pakistan Khurram Dastgir mengatakan, listrik telah pulih sepenuhnya di stasiun jaringan di seluruh negeri. "Listrik di semua 1.112 stasiun jaringan nasional telah dipulihkan kembali," sambungnya.
PM Sharif memerintahkan pembentukan komite beranggotakan tiga tingkat tinggi untuk menyelidiki alasan di balik kegagalan energi listrik tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Pakistan menghadapi krisis listrik. Oktober tahun lalu, Pakistan mengalami pemadaman listrik selama 12 jam karena gangguan teknis dalam sistem distribusi listrik.
Pakistan bergulat dengan salah satu krisis ekonomi terburuk di negara itu dalam beberapa tahun terakhir di tengah berkurangnya cadangan devisa. Krisis tersebut memaksa pemerintah pada awal bulan ini untuk memerintahkan pusat perbelanjaan dan pasar tutup pada pukul 20:30 untuk penghematan energi.
Kondisi listrik Pakistan yang menyedihkan merupakan indikasi memburuknya ekonomi. Pemadaman listrik sering terjadi karena kurangnya dana untuk meningkatkan infrastruktur yang sudah tua.
Baca juga: Aliran Listrik Kembali Normal di Pakistan Usai Pemadaman Parah
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News