Dikutip dari India Today, Sabtu 13 Juni 2020, ledakan terjadi di area Saddar, yang berada dekat dengan Markas Umum Militer Pakistan.
Juru bicara kepolisian Rawalpindi, Sajidul Hassan, mengatakan kepada kantor berita Dawn News bahwa material peledak ditaruh seseorang di dekat sebuah tiang listrik di area pasar.
Sejumlah properti di lokasi kejadian rusak parah akibat terkena ledakan. Dari 15 korban luka, dua di antaranya adalah anak-anak.
Otoritas setempat telah menutup lokasi kejadian, dan upaya penyelamatan terus berlangsung untuk mencari kemungkinan adanya korban lain.
Tim investigasi gabungan, termasuk pakar forensik, sudah berada di lokasi untuk mengumpulkan bukti. Hassan menegaskan bahwa ledakan ini merupakan "upaya terorisme."
"Siapapun yang bermain-main dengan nyawa publik tidak akan bisa menghindar dari jeratan hukum," tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Rawalpindi. Ledakan terjadi saat Pakistan sedang berjuang menghadapi pandemi virus korona covid-19.
Di hari yang sama, ledakan juga mengguncang sebuah masjid di Kabul, Afghanistan. Ledakan terjadi saat para jemaah sedang menunaikan ibadah Salat Jumat. Empat orang tewas dalam kejadian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News