"Senua orang yang telah mengungsi kini sudah dapat pulang," ujar pengumuman Pemerintah Selandia Baru, dilansir dari laman Xinhua pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Jumat kemarin, Agensi Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru (NEMA) meminta warga pesisir untuk mengungsi ke dataran tinggi, atau pergi sejauh mungkin dari wilayah pantai.
Warga Selandia Baru di wilayah pesisir juga diminta untuk tidak berada di dalam rumah hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Peringatan disampaikan usai gempa magnitudo 8,1 mengguncang area dekat Kepuluan Kermadec pada Jumat kemarin.
Sebelum itu, gempa magnitudo 7,4 mengguncang Raoul Island, pulau terbesar dari Kepulauan Kermadec. Selain Selandia Baru, beberapa negara pasifik juga terkena imbas gempa tersebut.
Gempa lainnya dengan kekuatan magnitudo 7,1 juga mengguncang pada Jumat kemarin, dengan episentrum berlokasi sekitar 95 kilometer dari Te Araroa, pulau terjauh dari Pulau Utara Selandia Baru.
Warga lokal Selandia Baru mendeskripsikan gempa pada Jumat kemarin sebagai guncangan "mengerikan" dan "terbesar yang pernah dialami" sejauh ini.
Layanan kereta api dan jaringan listrik terputusa di beberapa wilayah Pulau Utara sepanjang Jumat kemarin.
Sabtu ini, gempa bumi susulan mengguncang wilayah Pulau Utara Selandia Baru. Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan serius maupun korban jiwa atau luka dari gempa yang melanda Selandia Baru, baik yang Jumat kemarin maupun hari ini.
Baca: Gempa Susulan Guncang Pulau Utara Selandia Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News