Pyongyang: Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memiliki sosok adik perempuan yang dianggap kuat dalam pemerintahan. Kim Yo-jong, saat ini menancapkan kekuasaan di Korut.
Pemberitaan mengenai Kim Yo-jong memenuhi pemberitaan sepanjang 2020. Isu ini dipaparkan dalam Kaleidoskop 2020 yang dikeluarkan oleh Medcom.id.
Kim Yo-Jong dengan cepat menjadi ‘alter ego’ dari Kim Jong-un. Dia bahkan dikabarkan memperketat cengkeramannya pada negara itu, seperti yang telah dikhawatirkan dunia.
Perempuan berusia 31 tahun itu, menurut para komentator politik memiliki banyak sifat yang sama dengan tiran tersebut.
Pengungkapan Yo-Jong ketika saat itu muncul kekhawatiran akan kesehatan sang pemimpin. Dikatakan bahwa adiknya sekarang "tokoh paling penting" di Korea Utara.
Youngshik Bong, seorang peneliti di Institut Studi Korea Utara Universitas Yonsei Seoul, mengatakan kepada The Guardian: "Terungkap bahwa Kim Jong-un mengizinkannya untuk menulis dan mengumumkan pernyataan pedas tentang Korea Selatan dengan nada pribadi."
"Dia jelas siap membiarkan adiknya menjadi alter egonya," tegasnya, disiarkan dari Daily Mirror.
Kim Yo-jong belajar dengan cepat dan banyak yang berharap dia melangkah maju seiring dengan pertanyaan tentang kesehatan Kim Jong-un, 36 tahun, yang diragukan dari hari ke hari.
Leonid Petrov, spesialis Korea Utara dan dosen senior, menambahkan: "Dia memiliki akses langsung ke dan pengaruh kuat pada Kim Jong-un.
"Dia tidak terkait dengan pembersihan atau bahaya nekat militernya, tetapi tahu semua tentang itu. Dia adalah tokoh politik terpercaya yang membantu Kim menjaga citra publik yang positif ketika dia berurusan dengan orang asing atau Korea Selatan," sambungnya.
Kabar mengenai peran Yo-jong ini makin membesar ketika kakaknya, Kim Jong-un dikabarkan dalam kondisi koma pada sekitar Agustus 2020. Hal itu membuat mata mengarah pada Kim Yo-jong. Pesona Yo-jong dikabarkan telah membuatnya memegang kendali departemen terkuat di Komite Pusat Partai Buruh Korut (WPK).
Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo mengakui kabar yang menyebutkan Yo-jong telah merebut kekuasaan atas Departemen Organisasi dan Bimbingan. “Dia bertanggungjawab untuk menangani strategi Utara terkait Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan,” ujar Jeong.
Ditanya apakah Seoul sedang mempertimbangkan tindakan militer yang akan sesuai dengan provokasi Korea Utara, “Jeong menjawab ya”.
“Kementerian akan mengerahkan upaya terbaiknya untuk melindungi keselamatan Korea Selatan dan nyawa serta aset rakyatnya dalam keadaan apa pun,” tegas Menhan Jeong.
Diyakini memainkan peran penting dalam menyusun citra kakaknya yang dibangun dengan hati-hati, Yo-jong pertama kali dikenali ketika dia muncul di sisi kakaknya pada saat ayah mereka meninggal pada 2011. Dia naik melalui jajaran politik Pyongyang selama tahun-tahun berikutnya, sebelum menemani kakaknya di panggung internasional.
Digambarkan sebagai sosok mungil, penuh hormat dan sopan, Kim Yo-jong sering terlihat di latar belakang penampilan publik kakaknya, hadir di KTT Singapura dan Hanoi dengan Presiden AS Donald Trump dan rangkaian KTT dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping sepanjang 2018 dan 2019.
Tidak hanya itu, Yo-jong mewakili Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin 2018, dan dilaporkan menjadi anggota langsung pertama dari dinasti yang berkuasa yang mengunjungi Seoul. Dirinya bertugas bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan mengirimkan surat tertulis atas nama kakaknya. Pada Maret 2020, ia mengeluarkan pernyataan resmi sebagai wakil direktur pertama WPK.
Meskipun jelas merupakan pewaris kediktatoran Kim, jenis kelamin Kim Yo-jong adalah pil pahit yang harus ditelan dalam masyarakat Korea Utara yang sangat patriarkal dan didominasi laki-laki. Namun kandidat dewasa lainnya sedikit dan jarang juga menuntut pemimpin dari garis keturunan Kim.
Pemberitaan mengenai Kim Yo-jong memenuhi pemberitaan sepanjang 2020. Isu ini dipaparkan dalam Kaleidoskop 2020 yang dikeluarkan oleh Medcom.id.
Kim Yo-Jong dengan cepat menjadi ‘alter ego’ dari Kim Jong-un. Dia bahkan dikabarkan memperketat cengkeramannya pada negara itu, seperti yang telah dikhawatirkan dunia.
Perempuan berusia 31 tahun itu, menurut para komentator politik memiliki banyak sifat yang sama dengan tiran tersebut.
Pengungkapan Yo-Jong ketika saat itu muncul kekhawatiran akan kesehatan sang pemimpin. Dikatakan bahwa adiknya sekarang "tokoh paling penting" di Korea Utara.
Youngshik Bong, seorang peneliti di Institut Studi Korea Utara Universitas Yonsei Seoul, mengatakan kepada The Guardian: "Terungkap bahwa Kim Jong-un mengizinkannya untuk menulis dan mengumumkan pernyataan pedas tentang Korea Selatan dengan nada pribadi."
"Dia jelas siap membiarkan adiknya menjadi alter egonya," tegasnya, disiarkan dari Daily Mirror.
Kim Yo-jong belajar dengan cepat dan banyak yang berharap dia melangkah maju seiring dengan pertanyaan tentang kesehatan Kim Jong-un, 36 tahun, yang diragukan dari hari ke hari.
Leonid Petrov, spesialis Korea Utara dan dosen senior, menambahkan: "Dia memiliki akses langsung ke dan pengaruh kuat pada Kim Jong-un.
"Dia tidak terkait dengan pembersihan atau bahaya nekat militernya, tetapi tahu semua tentang itu. Dia adalah tokoh politik terpercaya yang membantu Kim menjaga citra publik yang positif ketika dia berurusan dengan orang asing atau Korea Selatan," sambungnya.
Kabar mengenai peran Yo-jong ini makin membesar ketika kakaknya, Kim Jong-un dikabarkan dalam kondisi koma pada sekitar Agustus 2020. Hal itu membuat mata mengarah pada Kim Yo-jong. Pesona Yo-jong dikabarkan telah membuatnya memegang kendali departemen terkuat di Komite Pusat Partai Buruh Korut (WPK).
Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo mengakui kabar yang menyebutkan Yo-jong telah merebut kekuasaan atas Departemen Organisasi dan Bimbingan. “Dia bertanggungjawab untuk menangani strategi Utara terkait Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan,” ujar Jeong.
Ditanya apakah Seoul sedang mempertimbangkan tindakan militer yang akan sesuai dengan provokasi Korea Utara, “Jeong menjawab ya”.
“Kementerian akan mengerahkan upaya terbaiknya untuk melindungi keselamatan Korea Selatan dan nyawa serta aset rakyatnya dalam keadaan apa pun,” tegas Menhan Jeong.
Diyakini memainkan peran penting dalam menyusun citra kakaknya yang dibangun dengan hati-hati, Yo-jong pertama kali dikenali ketika dia muncul di sisi kakaknya pada saat ayah mereka meninggal pada 2011. Dia naik melalui jajaran politik Pyongyang selama tahun-tahun berikutnya, sebelum menemani kakaknya di panggung internasional.
Digambarkan sebagai sosok mungil, penuh hormat dan sopan, Kim Yo-jong sering terlihat di latar belakang penampilan publik kakaknya, hadir di KTT Singapura dan Hanoi dengan Presiden AS Donald Trump dan rangkaian KTT dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping sepanjang 2018 dan 2019.
Tidak hanya itu, Yo-jong mewakili Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin 2018, dan dilaporkan menjadi anggota langsung pertama dari dinasti yang berkuasa yang mengunjungi Seoul. Dirinya bertugas bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan mengirimkan surat tertulis atas nama kakaknya. Pada Maret 2020, ia mengeluarkan pernyataan resmi sebagai wakil direktur pertama WPK.
Meskipun jelas merupakan pewaris kediktatoran Kim, jenis kelamin Kim Yo-jong adalah pil pahit yang harus ditelan dalam masyarakat Korea Utara yang sangat patriarkal dan didominasi laki-laki. Namun kandidat dewasa lainnya sedikit dan jarang juga menuntut pemimpin dari garis keturunan Kim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News