Otoritas Assam memperingatkan bahwa situasi dapat terus memburuk dalam beberapa hari ke depan.
Salah satu sungai terbesar di India, Brahmaputra, yang mengalir dari negara tersebut ke Bangladesh, meluap di wilayah Assam dalam tiga hari terakhir. Alhasil, lebih dari 1.500 desa pun terendam banjir.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hujan deras turus mengguyur Assam, dan masih berlanjut hingga hari Rabu ini. Hujan dengan intensitas yang hampir sama diprediksi akan turus mengguyur Assam hingga dua hari ke depan.
"Situasi banjir semakin memburuk ke level kritis," kata Menteri Sumber Daya Air Assam, Pijush Hazarika, dikutip dari The Peninsula.
"Tujuh orang dilaporkan tenggelam dalam tiga hari terakhir," lanjutnya.
Prajurit India telah mengevakuasi lebih dari 2 ribu orang yang terjebak di distrik Hojai. Upaya penyelamatan warga, terutama yang berada di daerah aliran sungai, terus berlanjut hingga hari ini.
Ketinggian sungai Brahmaputra diperkirakan akan terus bertambah, dan luapannya dikhawatirkan akan mempersulit upaya penyelamatan.
"Kondisinya masih sangat sulit, terutama di distrik Dima Hasao. Jalan raya dan rel kereta terputus karena banjir dan tanah longsor," tutur Menteri Keuangan Assam, Jogen Mohan.
Sementara itu di tempat terpisah di India, termasuk ibu kota New Delhi, gelombang panas menerjang dan mempersulit kehidupan masyarakat, terutama mereka yang bekerja di luar ruangan.
Baca: Korban Tewas Banjir Uttarakhand India Lebih Dari 100 Orang