Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mencatat tambahan 223 kasus covid-19 pada Minggu tengah malam waktu setempat. Angka ini menandai sembilan hari kasus covid-19 di atas tiga digit, dan tiga hari kasus di atas 200 di Negeri Gingseng.
Baca: Korsel Catat Lonjakan Tiga Digit Kasus Covid-19
Laman Channel News Asia pada Senin, 16 November 2020, melaporkan bahwa otoritas kesehatan Korsel mewacanakan pengetatan kembali aturan menjaga jarak sosial yang sempat dilonggarkan ke level terendah sekitar sebulan lalu.
Pengetatan social distancing ini akan melarang pertemuan publik yang melibatkan 100 orang atau lebih, membatasi layanan keagamaan dan penonton acara olahraga hingga 30 persen dari kapasitas normal.
Tak hanya itu, aturan menjaga jaga jarak antar pengunjung di beberapa fasilitas berisiko tinggi, termasuk kelab dan bar karaoke, juga akan diperketat.
"Kami sedang berada di persimpangan jalan. Kami mungkin harus menyesuaikan kembali aturan menjaga jarak," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo.
"Situasi saat ini berubah menjadi sangat berbahaya, mengingat meningkatnya infeksi dengan kecepatan penyebaran yang tiada henti," imbuh dia.
Dari total kasus terbaru, 193 infeksi diketahui berasal dari penyebaran lokal, dan 30 lainnya impor. Lebih dari 66 persen infeksi domestik berasal dari wilayah Seoul yang padat penduduk. Kasus baru muncul dari panti jompo, fasilitas medis, dan bisnis kecil.
Dengan tambahan angka tersebut, total infeksi covid-19 di Korsel menjadi 28.769 dengan 494 kematian.
Pengetatan kebijakan menjaga jaga jarak juga diterapkan di Kementerian Pertahanan Korsel untuk dua pekan ke depan.
Jajaran personel Kemenhan Korsel juga memutuskan untuk memotong acara perjalanan dan hiburan. Semua kebijakan ini diambil setelah banyak kasus baru-baru ini dikaitkan dengan fasilitas dukungan kesejahteraan militer dan satuan angkatan udara Korsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News