India melarang semua penerbangan internasional pada akhir Maret tahun lalu atas kemunculan pandemi Covid-19.
Namun, saat pandemi mulai memperlihatkan tanda-tanda penurunan pada kuartal kedua 2020, India menandatangani perjanjian "air bubble" dengan sejumlah negara sebagai bagian dari upaya pemulihan perekonomian negara.
Meski India memiliki perjanjian "air bubble" dengan 27 negara, banyak di antaranya yang dihentikan sementara karena gelombang kedua Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Pengumuman terbaru DGCA merupakan bagian dari upaya Pemerintah India dalam meredam penyebaran Covid-19 di tengah gelombang kedua.
Terdapat beberapa pengecualian dalam larangan ini. Penerbangan kargo masih dibolehkan, dan beberapa yang mengangkut penumpang juga bisa dilakukan jika sudah disetujui DGCA.
Jumat kemarin, India melaporkan 186.364 kasus infeksi covid-19 baru dalam 24 jam terakhir. Angka ini merupakan kasus baru terendah sejak 14 April lalu.
Baca: India Catat Angka Infeksi Covid-19 Harian Terendah Sejak 14 April
Namun, meskipun angka infeksi rendah, angka kematian kembali naik sebanyak 3.660 kasus. Saat ini, total infeksi covid-19 di India mencapai 27,56 juta, dengan jumlah kematian 318.895.
Infeksi harian Covid-19 di India telah menurun dalam beberapa hari terakhir, menawarkan secercah harapan bahwa gelombang kedua dapat segera surut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News