Partisipasi Indonesia tahun ini disiapkan secara apik melalui kolaborasi Indonesia Inc di Tiongkok, yakni KJRI Guangzhou, KJRI Shanghai dan KBRI Beijing, tentunya dengan dukungan penuh Kementerian Perdagangan RI.
Kali ini, turut berpartisipasi 21 perusahaan Indonesia yang memiliki distributor di pasar Tiongkok. Produk-produk unggulan Indonesia yang ditampilkan meliputi sarang burung walet, makanan dan minuman, perhiasan hingga furnitur berhasil menarik minat masyarakat lokal untuk membeli dan melakukan transaksi.
Pembukaan Paviliun Indonesia oleh Wakil Duta Besar Dino R. Kusnadi, semakin meriah dengan tampilan pertunjukan seni tari yang dibawakan sanggar tari dari Kota Yingde.
Sanggar tari Yingde beranggotakan generasi kedua Guiqiao (returned overseas Chinese) yang dulu pernah tinggal di Indonesia, tetapi hingga kini masih terus melestarikan budaya Indonesia walau sudah menetap di Tiongkok.
Seluruh penari merupakan warga lokal Tiongkok, namun mereka secara luwes mampu menarikan 15 tarian tradisional, mulai dari Tari Yamkorambe asal Papua, Tari Badinding asal Sumatra Barat hingga Tari Jengger asal Bali. Kiprah Sanggar Tari Yingde juga telah dikenal luas oleh masyarakat di dalam maupun luar Tiongkok.
Kolaborasi apik sanggar tari Yingde dengan kelompok seni gamelan dari Guangxi di acara pembukaan telah memukau ratusan pengunjung yang memadati Paviliun Indonesia.
Baca: Dubes RI Resmikan Paviliun Indonesia di Shanghai
Penampilan gamelan juga terbilang unik, karena seluruh pemain merupakan mahasiswa S2 dari Universitas Seni Guangxi yang tertarik pada musik gamelan. Mereka belajar secara tekun dan berlatih di bawah binaan Rendy, dosen seni asal Bandung. Alat musik gamelan yang dipakai merupakan koleksi Museum Seni Guangxi, yang secara khusus dipinjamkan untuk kegiatan Pembukaan Paviliun Indonesia.
Ketatnya protokol kesehatan untuk masuk ke area CAEXPO tidak mengurangi animo masyarakat dan pengusaha setempat untuk berkunjung ke Paviliun Indonesia. Pada acara pembukaan, antusiasme masyarakat terlihat begitu tinggi, mulai dari antrean untuk berfoto dan wawancara bersama para pelaku seni, kunjungan ke stan produk Indonesia, hingga diskusi bisnis yang terjadi silih berganti di ruang pertemuan "one on one" Paviliun.
Salah satu kesepakatan bisnis yang berhasil dirampungkan berupa penandatanganan kerja sama produksi gelatin halal antara Gansu AminBio Halal Gelatin dan PT Makmur Berkah Gelatin Halal senilai USD30 juta. Penandatanganan tersebut disaksikan Wakil Gubernur Provinsi Gansu dan Wakil Dubes RI serta Fungsi Ekonomi KJRI Guangzhou.
Perhelatan CAEXPO masih berlangsung hingga Senin, 13 September. Kita tunggu kejutan menarik lainnya dari Kota Nanning, Tiongkok. Yang pasti, Panggung Budaya di Paviliun Indonesia akan terus diisi dengan berbagai kegiatan tari guna membuat betah pengunjung melakukan pembicaraan dan transaksi dengan para peserta. Bravo Indonesia Inc di Tiongkok!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News