Dilansir dari The Sun, Kim Jong-un yang mengenakan setelan garis-garis abu-abu longgar tampak lebih kurus dibanding bulan lalu pascakehilangan 18 kilogram. Hal itu menimbulkan spekulasi ia melakukan operasi bariatrik atau memiliki penyakit serius.
Seorang anggota terkemuka dari rombongan Kim Jong-un ditugasi untuk menemukan pengganti diktator itu. Pejabat senior partai, Jo Yong-won, mendapatkan peran wakil kepemimpinan baru dan diketahui telah ditugaskan untuk mencari pengganti Kim Jong-un.
"Kita dapat mengatakan bahwa mungkin Kim Jong-un menetapkan Jo Yong-won sebagai raja, sebagai orang untuk membantu membimbing dan menggembalakan penerus turun-temurun," terang perwakilan North Korea Leadership Watch, Michael Madden.
Menurutnya, keputusan itu dibuat dengan memperhatikan transisi dengan pandangan pemimpin mereka tidak dapat sembuh atau akan mati.
Baca: Polemik Berat Badan Kim Jong-un Jadi Propaganda di Media Korut
Madden juga mencontohkan langkah serupa yang dilakukan ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, menjelang akhir hayatnya. "Kembali pada tahun 2007, ayahnya mengalami TIA (serangan iskemik transien) yang disebut stroke mini," beber dia.
"Jadi dia pada dasarnya mempercayakan sekitar lima atau enam orang yang kesetiaan dan ambisinya tidak perlu dia pertanyakan untuk dijadikan wali," jelas Madden.
Orang-orang tersebut yang membuat transisi dari Kim Jong-il ke Kim Jong-un seefektif sebelumnya. "Mereka semua mendampingi Kim Jong-un melalui hari-hari awal itu," tutur Madden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News