Komentar Wang muncul setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan 'konsekuensi' yang diterima Beijing jika mereka memberikan dukungan material untuk invasi Rusia ke Ukraina.
Selama panggilan video, Xi mengatakan kepada Biden bahwa perang di Ukraina harus berakhir sesegera mungkin. Ia meminta negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mengadakan dialog dengan Moskow. Namun, Tiongkok tidak menyalahkan Rusia atas konflik terkini.
Wang mengatakan bahwa pesan terpenting yang dikirim Xi adalah, Tiongkok selalu menjadi kekuatan untuk menjaga perdamaian dunia.
"Kami selalu berdiri untuk menjaga perdamaian dan menentang perang," kata Wang, dilansir dari AFP, Minggu, 20 Maret 2022.
"Posisi Tiongkok objektif dan adil, serta sejalan dengan keinginan sebagian besar negara. Waktu akan membuktikan bahwak klaim kami berada di sisi kanan sejarah," sambung Wang Yi.
Sabtu kemarin, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Le Yucheng mengatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia atas Ukraina semakin keterlaluan.
AS dan sekutunya di Eropa dan Asia telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia atas invasi mereka ke Ukraina.
Meskipun Beijing sekutu Rusia, namun mereka menegaskan tidak memihak kepada siapa pun. Mereka mengakui kedaulatan Ukraina dan mendesak solusi diplomatik, meski berulang kali mengatakan Rusia memiliki masalah keamanan yang sah dan memang harus ditangani.
Baca: Tiongkok Serukan Tindakan 'Menahan Diri Secara Maksimal' Terkait Situasi Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
