Negara kini melawan penyebaran covid-19 di tengah merebaknya varian Omicron, walaupun telah mengurangi tracing dan karantina, juga melonggarkan peraturan jaga jarak.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 490.881 kasus pada Selasa, jumlah kasus harian terbesar kedua setelah kenaikan hingga 621.205 pada 16 Maret. Total kasus meningkat menjadi 10.427.247, dengan 13.432 kematian, bertambah 291 dibanding hari sebelumnya.
Angka kasus dan kematian di negara ini masih jauh di bawah wilayah lain, mengingat hampir 87 persen dari 52 juta penduduknya telah divaksin lengkap dan 63 persen sudah mendapatkan vaksin booster.
Tapi, angka kematian naik hampir dua kali lipat dalam kurun waktu enam minggu. Jumlah kematian harian mencapai 429 Jumat lalu, meningkatkan permintaan upacara pemakaman.
Kementerian Kesehatan memerintahkan agar 60 krematorium yang ada menambah jam operasional. Pada Senin, 21 Maret 2022, Kemenkes menginstruksikan untuk mengkremasi tujuh jenazah, dari sebelumnya lima.
Sebanyak 1.136 rumah duka yang dapat menampung sekitar 8.700 jenazah pun diminta menambah fasilitasnya.
“Kapasitas krematorium bertambah,” kata pejabat Kemenkes Son Young-rae, dilansir dari Yahoo News, Jumat, 25 Maret 2022.
“Tapi masih ada perbedaan antar daerah,” lanjutnya.
Kapasitas kremasi keseluruhan telah ditingkatkan pihak berwenang dari sekitar 1.000 menjadi 1.400 sejak pekan lalu. Meski begitu, tetap terjadi penumpukan jenazah dan waktu menunggu yang panjang di Seoul, kota berpenduduk padat.
Data Kemenkes menunjukkan 28 krematorium beroperasi dengan kapasitas 114,2 persen pada Senin. Rasio itu ada pada angka 83 persen di area lain, seperti Sejong dan Jeju.
Fasilitas krematorium akan diizinkan menerima reservasi dari luar daerahnya. Hal ini dilarang oleh sejumlah pemerintah daerah, namun dilakukan demi menurunkan penumpukan yang terjadi.
Pasien sakit kritis kini mencapai 1.000 dalam dua minggu terakhir. Namun, pejabat Kemenkes lainnya, Park Hyang, menyebut angka tersebut dapat menyentuh 2.000 awal April. Sekitar 64,4 persen ranjang unit perawatan intensif (ICU) terisi pada hari Rabu, di mana hanya terisi 59 persen dua pekan lalu.
Sebagai bagian dari upaya pengendalian kasus parah dan kematian, badan keamanan obat Korsel menyetujui izin penggunaan pil pengobatan covid-19 keluaran Merck & Co., Inc. untuk orang dewasa.
Tablet molnupiravir, disebut sebagai Lagevrio, adalah antivirus oral kedua yang penggunaannya disahkan di Korsel setelah Paxlovid dari Pfizer. Paxlovid diketahui sangat efektif hingga kini.
Lagevrio hanya boleh digunakan untuk pasien berusia 18 tahun ke atas, tidak hamil, dan tidak bisa diobati dengan obat suntikan atau Paxlovid.
Kiriman pertama Lavegrio diperkirakan akan tiba Kamis, dengan pil untuk 20.000 orang.
“Sistem medis berada di bawah tekanan besar, walau masih beroperasi dengan cakupan terkendali,” ujar Park.
"Kami akan lebih fokus pada kelompok berisiko tinggi ke depannya, dan terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada titik buta,” pungkasnya. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News