Kabupaten Mianning di Sichuan dilanda hujan badai pada Jumat dan Sabtu kemarin. Banjir pun tak terhindarkan, terutama di wilayah Yihai.
Dua kendaraan hanyut terbawa banjir bersama sebagian ruas jalan raya yang juga hancur terkikis air di Yihai. Dikutip dari The Globe and Mail, Senin 29 Juni 2020, total 7.705 orang telah dievakuasi dari area tersebut.
Mianning berlokasi di kaki bukit yang memanjang hingga ke Dataran Tinggi Tibet, sumber dari sejumlah sungai utama di Negeri Tirai Bambu.
Dalam skala nasional, banjir di Tiongkok sejak awal Juni telah membuat 78 orang dinyatakan tewas atau hilang. Banjir juga telah menghancurkan atau merusak lebih dari 100 ribu rumah.
Kementerian Urusan Darurat Tiongkok mengestimasi musibah banjir kali ini telah memicu kerugian ekonomi hingga senilai lebih dari 25 miliar yuan (setara Rp49 triliun).
Banjir musiman melanda Tiongkok pada setiap tahunnya. Sejumlah pemerintah daerah di Tiongkok berusaha memitigasi musibah musiman ini dengan membangun sejumlah bendungan.
Musibah banjir terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Tiongkok terjadi pada 1998. Kala itu, lebih dari 2.000 orang tewas dan hampir 3 juta rumah hancur diterjang banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News