Utusan AS untuk urusan Korut, Stephen Biegun (kiri), berdialog dengan Menlu Korsel Kang Kyung-wha di Seoul, 9 Februari 2019. (Foto: AFP)
Utusan AS untuk urusan Korut, Stephen Biegun (kiri), berdialog dengan Menlu Korsel Kang Kyung-wha di Seoul, 9 Februari 2019. (Foto: AFP)

Delegasi AS dan Korsel Bertemu di Tengah Penolakan Korut

Willy Haryono • 08 Juli 2020 10:52
Seoul: Delegasi Amerika Serikat bertemu jajaran pejabat Korea Selatan di Seoul, Rabu 8 Juli 2020. Pertemuan berlangsung di tengah sikap Korea Utara yang menolak melanjutkan negosiasi denuklirisasi dengan AS.
 
Stephen Biegun, utusan AS untuk urusan Korea, disambut Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha saat tiba di Korsel. Biegun juga dijadwalkan bertemu Wakil Menlu Korsel Cho Sei-yong dan kepala negosiator urusan nuklir, Lee Do-hoon.
 
Dilansir dari laman Global News, dialog antara AS dan Korsel akan meliputi beragam isu, termasuk mengenai respons penanganan virus korona (covid-19) dan skema pembagian biaya operasi militer.

Namun menurut beberapa pejabat Korsel, agenda yang akan mendominasi dialog kemungkinan besar adalah mengenai Korut.
 
Dalam pernyataan singkat sebelum melakukan pertemuan tertutup, Kang mengatakan kepada Biegun bahwa kunjungan AS ini dilakukan di saat yang tepat di tengah dinamika politik Korsel. Kunjungan Biegun berlangsung usai Presiden Korsel Moon Jae-in merombak beberapa posisi pejabat yang mengurusi isu Korut.
 
Biegun kemungkinan juga akan bertemu Suh Hoon, penasihat keamanan nasional terbaru Korsel. Sebagai agen intelijen, Suh merupakan tokoh penting yang berjasa dalam memfasilitasi pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un.
 
Setelah Trump dan Kim tiga kali bertemu, dialog denuklirisasi antar kedua negara tersendat hingga saat ini. Beberapa pekan lalu, Moon telah menyarankan agar Trump dan Kim kembali bertemu.
 
Seruan Moon dan juga kunjungan Biegun dipandang sejumlah pihak sebagai upaya menghidupkan kembali dialog denuklirisasi menjelang pemilihan umum presiden AS pada November mendatang.
 
Namun Biegun sebelumnya telah menyebutkan bahwa kecil kemungkinan Trump dan Kim dapat bertemu dalam waktu dekat. Salah satu alasannya adalah, situasi pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih menjadi ancaman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan