Para korban adalah pekerja migran yang berusaha pulang ke kampung halaman usai kehilangan pekerjaan di tengah kebijakan penguncian wilayah (lockdown) covid-19.
Menurut Abishek Sing Meena, seorang pejabat di Uttar Pradesh, kecelakaan terjadi antara dua truk di distrik Auraiya menjelang fajar. Ia menuturkan sebuab truk menabrak truk lainnya yang sedang terparkir di pinggir jalan.
"Operasi penyelamatan hampir selesai. Total 23 orang tewas dalam kecelakaan ini," kata Singh, dilansir dari Global News. Ia mengatakan sebagian besar korban berasal dari negara bagian Bihar, Jharkhand, dan West Bengal.
Puluhan ribu pekerja migran sedang menempuh perjalanan menuju kampung halaman di seantero India. Banyak dari mereka menaiki kereta api, truk, dan bus. Terdapat pula sejumlah pekerja yang memilih berjalan kaki karena terkendala biaya dan juga lockdown.
Para pekerja migran mengaku terpaksa pulang kampung karena sudah tidak lagi bisa bekerja di kota-kota besar seperti New Delhi.
Pemerintah India dan sejumlah grup relawan berusaha mendirikan tempat penampungan bagi para pekerja migran. Namun upaya tersebut terkendala jumlah pekerja migran yang terlampau banyak.
Pekan kemarin, sebuah kereta menabrak sekelompok pekerja migran yang tertidur di rel saat berjalan pulang di negara bagian Maharashtra. Insiden tersebut menewaskan 16 orang.
Pada 13 Mei, enam migran yang pulang ke rumah mereka di Bihar tewas ditabrak truk di Muzaffarnagar di Uttar Pradesh.
"Saya tidak tahu akan seperti apa saya di masa mendatang," tutur Hari Ram, seorang tukang batu yang berjalan kaki ke rumahnya dari New Delhi.
"Satu hal yang pasti. Jika saya mati, saya akan mati di rumah saya," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News