Awal pandemi Covid-19 di Tiongkok. (AFP)
Awal pandemi Covid-19 di Tiongkok. (AFP)

Jurnalis Warga yang Laporkan Kondisi Awal Covid-19 di Tiongkok Bakal Dibebaskan

Marcheilla Ariesta • 01 Mei 2023 19:05
Beijing: Pihak berwenang Tiongkok bersiap membebaskan seorang pria yang 'hilang' tiga tahun lalu. Mereka hilang usai mempublikasikan video rumah sakit dan jenazah penuh sesak selama wabah Covid-19
 
Fang Bin dan beberapa orang lainnya yang dijuluki jurnalis warga mengunggah rincian pandemi pada awal 2020 di internet dan media sosial. Laporan mereka 'mempermalukan' pemerintah Tiongkok yang kala itu menghadapi kritik.
 
Video terakhir Fang, seorang penjual pakaian tradisional Tiongkok berisi selembar kertas bertuliskan, 'Semua warga menentang, serahkan kembali kekuasaan kepada rakyat'.

Kasus Fang adalah bagian dari tindakan keras Beijing terhadap kritik terhadap penanganan awal pandemi di Tiongkok.
 
Dia dijadwalkan akan dibebaskan pada Minggu, menurut dua orang yang tidak mau disebutkan namanya karena takut akan retribusi pemerintah. 
 
Salah satu dari mereka mengatakan, "Fang dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah."
 
Baca juga: Diprotes Habis-habisan, Tiongkok Akhirnya Longgarkan Aturan Covid-19
 
Tuduhan samar seperti itu biasanya digunakan terhadap pembangkang politik.
 
Dua kantor biro keamanan publik Wuhan tidak memberikan nomor telepon kantor informasi mereka atau menjawab pertanyaan apa pun. Panggilan telepon ke pengadilan yang dilaporkan menghukum Fang, tidak dijawab pada Minggu sore, lapor AFP, Senin, 1 Mei 2023.
 
Seorang perempuan dari pengadilan lain yang dilaporkan menangani banding Fang mengatakan, dia tidak berwenang untuk menjawab pertanyaan.
 
Pada awal 2020, wabah Covid-19 awal menghancurkan kota Wuhan, rumah bagi 11 juta penduduk, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah. Di bawah penguncian 76 hari, jalan-jalannya sepi selama berbulan-bulan, kecuali ambulans dan petugas keamanan.
 
Pada saat itu, sejumlah kecil jurnalis warga mencoba untuk menceritakan kisah mereka dan kisah orang lain dengan ponsel pintar dan akun media sosial, menentang monopoli informasi yang diawasi ketat oleh Partai Komunis.
 
Meskipun pergerakan mereka kecil, skalanya belum pernah terjadi sebelumnya dalam wabah penyakit atau bencana besar sebelumnya di Tiongkok.
 
Tetapi informasi yang mereka ajukan segera membuat mereka mendapat masalah. Fang dan jurnalis warga lainnya, Chen Qiushi, menghilang pada bulan Februari.
 
Chen pada September 2021 muncul kembali di umpan video langsung temannya di YouTube, dan mengatakan bahwa dia menderita depresi. Namun dia tidak memberikan rincian tentang kepergiannya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan