Menurut ringkasan yang diterbitkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Sabtu, 9 Juli 2022, Wang menyatakan harapan bahwa Australia dapat merebut kesempatan, mengambil tindakan nyata dan mencapai pemahaman yang benar mengenai Tiongkok.
"Akar penyebab kesulitan hubungan Tiongkok dan Australia dalam beberapa tahun terakhir, terletak pada desakan pemerintah Australoa sebelumnya untuk memperlakukan Tiongkok sebagai 'lawan' dan 'ancaman'," kata Wang Yi di sela pertermuan Foreign Minister Meeting (FMM) G20 di Bali, dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 10 Juli 2022.
Baca juga: Australia-Tiongkok Perbaiki Hubungan di Sela FMM G20 di Bali
Tiongkok telah membatasi impor batu bara Australia dan produk lainnya sejak 2020. Menlu Wong mengatakan, pertemuannya dengan Wang Yi di sela G20 merupakan langkah pertama untuk menstabilkan hubungan.
Namun, ia mengakui masih perlu banyak waktu bagi Tiongkok untuk menghilangkan hambatan perdagangan di Australia. Canberra juga menyatakan keprihatinannya tentang kehadiran Tiongkok yang berkembang di kawasan Pasifik.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan, Beijing menjadi lebih agresif dari sebelumnya.
"Pertemuan dengan Menteri Wong menunjukkan Tiongkok sedang melakukan pertukaran dan kerja sama yang setara dengan negara-negara kepulauan berdaulat berdasarkan permintaan dan kebutuhan mereka," pungkas Kemenlu Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News