Asap mengepul dari lokasi serangan drone di Kabul, Afghanistan. (AFP)
Asap mengepul dari lokasi serangan drone di Kabul, Afghanistan. (AFP)

Taliban Tuduh Pakistan Biarkan Drone AS Terbang ke Afghanistan

Willy Haryono • 28 Agustus 2022 20:15
Kabul: Pelaksana tugas menteri pertahanan Afghanistan bentukan kelompok Taliban, Mullah Mohammad Yaqoob, menuduh Pakistan sengaja membiarkan pesawat nirawak (drone) milik Amerika Serikat (AS) terbang bebas menuju ruang udara Afghanistan. Tuduhan tersebut telah dibantah Pakistan, menyusul terjadinya sebuah serangan udara AS di Kabul.
 
Berbicara dalam konferensi pers di Kabul pada Minggu, 28 Agustus 2022, Yaqoob mengatakan kepada awak media bahwa sejumlah drone AS telah memasuki Afghanistan via Pakistan.
 
"Berdasarkan informasi kami, drone-drone itu masuk melalui Pakistan ke Afghanistan. Mereka menggunakan ruang udara Pakistan, dan kami pun meminta kepada Pakistan agar tidak menggunakan ruang udaranya dalam menentang kami di sini," ucapnya, dikutip dari laman Al Jazeera.

Kementerian Luar Negeri Pakistan belum bersedia berkomentar atas pernyataan terbaru dari Taliban.
 
Otoritas Pakistan sudah pernah membantah adanya keterlibatan seputar serangan drone AS di Afghanistan, terutama yang terjadi pada Juli lalu. Serangan udara kala itu menewaskan pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri.
 
Intelijen AS telah mendeteksi keberadaan keluarga al-Zawahiri di Kabul tahun ini. Seorang dokter bedah, al-Zawahiri dituduh AS telah membantu mengkoordinasikan serangan teroris 11 September 2001 (9/11) di AS yang menewaskan hampir 3.000 orang.
 
Sebelumnya, sejumlah pejabat AS mengatakan kepada awak media bahwa Agensi Intelijen Pusat (CIA) telah melancarkan sebuah serangan drone di Kabul dengan menggunakan dua rudal.
 
Komentar Yaqoob dapat memperburuk ketegangan antar Afghanistan dan Pakistan. Ketegangan ini terjadi di saat Taliban sedang memediasi dialog antar Pemerintah Pakistan dan Taliban Pakistan, atau dikenal dengan akronim TTP.
 
Afghanistan selama ini dikenal menggantungkan sektor perdagangannya dengan Pakistan. Hubungan dengan Pakistan dinilai penting, terlebih di tengah krisis ekonomi saat ini.
 
Taliban mengaku sedang menginvestigasi serangan udara AS di Kabul pada Juli lalu. Kelompok itu mengaku belum menemukan jasad al-Zawahiri hingga saat ini.
 
Baca:  Taliban Mengaku Tidak Tahu Pemimpin Al-Qaeda Sembunyi di Afghanistan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan