"Saya dapat mengonfirmasi bahwa perjalanan bebas karantina akan dimulai hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, pada pukul 11:59 malam pada 18 April," Ardern mengumumkan setelah tanggal tersebut dikonfirmasi oleh kabinetnya.
Kesepakatan perjalanan khusus atau travel bubble muncul lebih dari setahun setelah Selandia Baru menutup pintu perbatasannya dalam menghadapi pandemi virus korona. Sementara Australia mengizinkan warga Selandia Baru terbang ke negara bagian tertentu tanpa perlu karantina, setelah enam bulan melakukan lockdown yang silih berganti dibuka dan tutup.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ardern menggambarkannya sebagai pergerakan terdepan dunia antara Selandia Baru, dengan hanya 26 kematian dalam populasi lima juta, dan Australia dengan kurang dari 1.000 kematian dalam populasi 25 juta.
"Saya tidak dapat melihat atau menunjuk ke negara mana pun di dunia yang mempertahankan strategi untuk menjaga negara mereka bebas covid-19 sambil membuka perjalanan internasional antara satu sama lain," katanya.
"Itu berarti kita memimpin dunia dengan cara sendiri,” imbuh Ardern, seperti dikutip AFP, Selasa 6 April 2021.
Industri pariwisata Selandia Baru yang terkepung mengatakan penyelesaian gelembung perjalanan yang telah lama ditunggu-tunggu dapat menyuntikkan hingga satu miliar dolar Selandia Baru ke dalam perekonomian tahun ini.
Ardern mendesak warga Australia untuk memanfaatkan gelembung ini, dengan musim ski Selandia Baru di depan mata.
"Kami adalah tempat yang aman untuk membawa keluarga Anda datang dan berkunjung," pungkasnya saat konferensi pers.