Bantuan tersebut diangkut maskapai Sri Lankan Air dan mendarat sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Bantuan kemudian diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar RI untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing.
Penyerahan bantuan diberikan kepada Menteri Kesehatan Sri Lanka Channa Jayasumana. Pada prosesi serah terima bantuan tersebut, Channa juga didampingi perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Sri Lanka, Alaka Singih serta Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Asela Gunawardana.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bantuan dengan total 3,1 ton ini akan dikirim dalam dua tahap," kata Dubes Dewi, dikutip dari pernyataan KBRI Kolombo, Jumat, 29 April 2022.
Ia mengatakan, total bantuan seberat 3,1 ton dengan nilai sekitar USD1,6 juta. Pengiriman kedua direncanakan tiba pada 8 Mei mendatang.
"Pengiriman pertama terdiri dari obat-obatan onkologi dan alat kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh Sri Lanka. Sedangkan pengiriman kedua terdiri dari suplemen untuk penderita kanker, benang bedah, serta alkes lainnya," ujar Dubes Dewi.
Channa mengungkapkan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi khususnya terhadap pemerintah dan industri farmasi Indonesia. Menurutnya, bantuan diberikan relatif singkat, yakni kurang dari dua pekan.
Channa juga menegaskan bahwa bantuan obat-obatan dan alkes ini merupakan bantuan yang pertama diterima pihak Sri Lanka dari negara sahabat sejak krisis obat-obatan mulai melanda Sri Lanka beberapa waktu terakhir ini. Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi dan memuji upaya seluruh pihak terkait di Indonesia maupun Sri Lanka yang telah membantu terwujudnya bantuan tersebut.
Pada kesempatan sama, perwakilan WHO Sri Lanka juga menyampaikan apresiasi yang tinggi sekaligus memuji Pemerintah Indonesia serta pihak-pihak terkait lainnya di kedua negara yang telah berkoordinasi dengan sangat baik dan intensif hingga berhasil mengumpulkan dan mengirimkan bantuan tersebut dalam waktu singkat.
Alaka juga memastikan akan mengawal distribusi bantuan Indonesia tersebut agar tersampaikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan di Sri Lanka. WHO Sri Lanka juga akan menyampaikan laporan dan update secara real time terkait pendistribusian bantuan kepada Pemerintah Indonesia melalui KBRI Colombo.