Wang Yi tiba di India pada Kamis, 24 Maret malam waktu setempat, setelah mengunjungi Pakistan dan Afghanistan dalam tur Asia Selatan pekan ini. Ia dijadwalkan ke Nepal pada Jumat malam untuk kunjungan tiga hari.
Di India, Wang Yi bertemu dengan mitranya, Menlu Subrahmanyam Jaishankar. Pertemuan keduanya digelar hari ini, Jumat, 25 Maret 2022.
"Saya sangat jujur ??dalam diskusi saya dengan menteri luar negeri Tiongkok, terutama dalam menyampaikan sentimen nasional kami," kata Jaishankar, usai melakukan diskusi selama tiga jam dengan Wang Yi.
"Gesekan dan ketegangan yang muncul dari pengerahan Tiongkok sejak April 2020 tidak dapat didamaikan dengan hubungan normal antara kedua tetangga," imbuhnya, dilansir dari Deutsche Welle.
Dalam sebuah pernyataan, Wang menuturkan, kedua belah pihak harus menyelesaikan perbedaan mereka. Ia menambahkan, dunia akan mendengarkan jika Beijing dan New Delhi berbicara dengan satu suara.
Baca juga: Biden Sebut India 'Goyah' Lawan Invasi Rusia di Ukraina
Penasihat nasional India juga menekan Wang pada de-eskalasi di perbatasan, meskipun tidak jelas apakah India menawarkan untuk menarik kembali pasukannya jika Tiongkok melakukannya.
Sementara itu, kedua menlu juga menyerukan gencatan senjata segera mungkin di Ukraina. "Kami berdua sepakat tentang pentingnya gencatan senjata segera, serta kembalinya diplomasi," kata Jaishankar.
Kedua negara besar ini sama-sama bersekutu dengan Rusia. Mereka menolak seruan Barat untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Bahkan, Tiongkok dengan tegas menyatakan, bahwa seruan Barat untuk mendepak Rusia dari G20 sangat tidak masuk akal. Pasalnya, G20 adalah forum ekonomi dan tidak berurusan dengan isu non-ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
