Lou Woei-jye, juru bicara Korps Angkatan Darat Kedelapan Taiwan, mengatakan bahwa pasukannya menembakkan howitzer dan target suar sebagai bagian dari latihan pertahanan pada Kamis pagi waktu setempat.
"Latihan di wilayah paling selatan Taiwan, Pingtung, dimulai pada pukul 8.30 pagi dan berlangsung sekitar satu jam," katanya, dilansir dari AFP, Kamis, 11 Agustus 2022.
Artileri yang diselipkan dari pantai berbaris berdampingan, dengan tentara bersenjata di unit menembakkan howitzer ke laut satu demi satu, sebuah siaran langsung menunjukkan.
Taiwan mengadakan latihan serupa pada hari Selasa di Pingtung. Keduanya termasuk pengerahan ratusan tentara.
Militer telah mengecilkan signifikansi mereka, mengatakan mereka sudah dijadwalkan dan tidak menanggapi latihan perang Tiongkok.
"Kami memiliki dua tujuan untuk latihan tersebut, yang pertama adalah untuk mengesahkan kondisi artileri yang tepat dan kondisi perawatannya dan yang kedua adalah untuk mengkonfirmasi hasil tahun lalu," kata Lou.
Sementara itu, Tiongkok mengumumkan telah selesai melakukan latihan militer di sekitar Taiwan. Mereka mengatakan, telah berhasil menyelesaikan berbagai tugas di Selat Taiwan.
Meski demikian, militer berjanji akan terus berpatroli di perairan tersebut. "Tiongkok akan terus melakukan pelatihan militer dan mempersiapkan perang," pungkas mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News