Mengutip dari Korea JoongAng Daily, Kepala Staf Gabungan mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan arah angin saat ini, balon bungkusan sampah Korut diperkirakan bergerak menuju wilayah metropolitan Seoul dan sekitar Gyeonggi.
Terakhir kalinya Korea Utara menerbangkan balon sampah ke Korsel adalah pada 24 Oktober. Negara itu telah melakukannya sebanyak 31 kali sejak akhir Mei sebagai balasan atas selebaran propaganda anti-Pyongyang yang dikirim melintasi perbatasan oleh para aktivis di Korea Selatan.
Sementara itu pada hari Minggu kemarin, Kim Yo-jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengeklaim bahwa selebaran Korea Selatan telah melintasi perbatasan ke Korea Utara satu hari sebelumnya.
Ia memperingatkan bahwa Seoul harus membayar "harga yang mahal" untuk tindakan tersebut.
Sebelumnya, Korsel juga telah melayangkan peringatan keras kepada Korea Utara, bahwa Pyongyang akan melihat akhir dari rezim Kim Jong-un jika berani menyebabkan kerugian bagi rakyat Korsel.
Pernyataan Korsel diungkapkan setelah Korut mengancam akan melakukan 'bencana mengerikan' atas dugaan penerbangan pesawat nirawak (drone) di atas ibu kota Pyongyang beberapa waktu lalu.
Baca juga: Korsel Layangkan Peringatan Keras Terkait Pernyataan Kim Yo-jong
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News