Dubes RI di Korsel, Umar Hadi menerangkan motif batik kepada jurnalis Korsel. Foto: Dok. KBRI Seoul.
Dubes RI di Korsel, Umar Hadi menerangkan motif batik kepada jurnalis Korsel. Foto: Dok. KBRI Seoul.

KBRI Korsel Gelar Pameran 'Hutan Batik' Menyambut Seollal

Marcheilla Ariesta • 12 Februari 2021 09:11
Seoul: Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi gencar memperkenalkan batik Indonesia. Dengan mengundang stasiun televisi Korsel, Arirang, Dubes Umar memperbolehkan mereka berkunjung ke Hutan Batik di Wisma Indonesia.
 
Kunjungan ini dalam rangka menyambut Tahun Baru Korea (Seollal)
 
"Batik adalah warisan budaya tak benda bangsa Indonesia yang dicintai dan dikenakan tidak hanya oleh warga negara Indonesia tetapi juga warga dunia, sebagaimana hanbok. Dalam rangka memperingati Tahun Baru Korea, KBRI Seoul menyelenggarakan pameran Hutan Batik yang tampilkan Batik dari berbagai daerah di Indonesia," kata Dubes Umar, dalam rilis KBRI Seoul, Kamis, 11 Februari 2021.

Di Indonesia, Batik yang memiliki ribuan motif sarat makna juga dikenakan di saat memperingati Hari Raya. Banyak motif yang terinspirasi dari akulturasi budaya Indonesia dengan budaya lain seperti motif Naga dan Burung Hong yang juga merupakan motif ikonik bangsa Korea, dimana dahulu dikenakan Kaisar dan Permaisuri.
 
Sama halnya dengan motif legendaris Batik yaitu Parang Rusak yang dahulu merupakan motif larangan hanya dapat dikenakan Sultan dan keluarga Kesultanan Mataram, kemudian menjadi Yogyakarta dan Surakarta.
 
"Melihat pameran Batik, mendengarkan Gamelan, menikmati kopi khas Indonesia dan terutama pengalaman pertama membatik kali ini membuat saya merasa tidak sedang di Korea, melainkan di Indonesia," ucap Laah Hyun Kyung, jurnalis Arirang yang mengenakan hanbok - pakaian tradisional Korea.
 
Hutan Batik menampilkan koleksi Batik dan dekorasi indah karya Nila Umar Hadi, istri Dubes Umar. Pameran mini Hutan Batik diselenggarakan juga di dalam memperingati Tahun 2021 sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan. 
 
KBRI Seoul merupakan perwakilan RI pertama di dunia yang membentuk Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital untuk menangani promosi 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk fesyen dan Batik, serta akses produk kreatif Indonesia ke pasar digital Korea Selatan.
 
Di akhir tahun lalu, Dubes Umar bahkan memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atas keberhasilan memfasilitasi penjualan batik antara UMKM dan Yayasan Batik ke pengusaha Korea Selatan dengan nilai mencapai Rp1 miliar.
 
Baca juga: Jualan Batik Hingga Rp1 Miliar, Dubes RI Raih Rekor MURI
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan