Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang terlihat di sebuah layar televisi di Beijing, 5 Maret 2023. (JADE GAO / AFP)
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang terlihat di sebuah layar televisi di Beijing, 5 Maret 2023. (JADE GAO / AFP)

Tiongkok Bertekad Jalankan 'Reunifikasi Damai' dengan Taiwan

Willy Haryono • 05 Maret 2023 17:32
Beijing: Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang bertekad menjalankan "reunifikasi damai" dengan Taiwan dan sekaligus menentang upaya kemerdekaan dari pulau tersebut. Taipei menanggapi tekad tersebut dengan mengatakan bahwa Tiongkok harus menghormati komitmen rakyat Taiwan terhadap demokrasi dan kebebasan.
 
Tiongkok, yang mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari Negeri Tirai Bambu, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu sejak tiga tahun terakhir. Aktivitas semacam itu disebut sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai "kolusi" antara Taiwan dan Amerika Serikat (AS).
 
Agustus lalu, Tiongkok mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS kala itu, Nancy Pelosi, ke Taipei.

Berbicara dalam pembukaan pertemuan tahunan parlemen Tiongkok, Li mengatakan bahwa Beijing mendukung prinsip "Satu Tiongkok," yang menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Li tidak menyinggung secara langsung mengenai potensi adanya aksi militer terhadap Taiwan.
 
"Pemerintah harus menerapkan kebijakan partai untuk menyelesaikan masalah Taiwan dan mengambil langkah tegas untuk menentang kemerdekaan Taiwan serta mempromosikan reunifikasi," ucap Li kepada sekitar 3.000 delegasi di Balai Besar Rakyat Beijing.
 
"Kita harus mempromosikan pembangunan damai hubungan lintas-Selat dan memajukan proses reunifikasi damai Tiongkok," sambungnya, melansir dari laman Al Arabiya News, Minggu, 5 Maret 2023.
 
Sebagian besar warga Taiwan tidak menunjukkan minat untuk diperintah Tiongkok yang otokratis, yang masih membuka opsi untuk menggunakan kekuatan demi menjalankan reunifikasi.
 
Baca juga:  CIA: Waspada! Tiongkok Bakal Serang Taiwan 2027 Nanti
 
Li, dalam komentar terpisah tentang pertahanan, mengatakan bahwa angkatan bersenjata Tiongkok harus meningkatkan kesiapan tempur. Ia mengatakan hal tersebut bukan dalam konteks isu Taiwan.
 
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan Tiongkok. Namun Beijing selalu menolak karena meyakini Tsai adalah seorang separatis.
 
Pemerintah Taiwan sangat menentang klaim kedaulatan Beijing dan mengatakan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.
 
Taiwan akan mengadakan pemilihan umum presiden dan parlemen pada awal 2024, dan ketegangan dengan Tiongkok kemungkinan besar akan mendominasi kampanye.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan