"Kami mencatat bahwa pekan lalu beberapa warga Tiongkok membawa komoditas (garam) di dalam koper mereka masing-masing. Sebelumnya, tidak pernah ada yang membawa barang semacam itu," ungkap lembaga tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Sputnik, Selasa, 29 Agustus 2023.
Meski pos pemeriksaan lainnya "belum mencatat peningkatan (komoditas garam)," sejak Jepang mulai melepaskan air olahan radioaktif dari PLTN Fukushima, para pengecer online di Tiongkok melaporkan kehabisan stok garam.
Jepang memulai pembuangan air olahan limbah nuklir PLTN Fukushima pada 24 Agustus lalu. Sebelumnya, air yang telah diolah ini digunakan untuk mendinginkan reaktor PLTN Fukushima.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mengonfirmasi pelepasan limbah nuklir Jepang, dengan menyiagakan tim ahli di lokasi untuk memastikan prosedurnya mematuhi standar keselamatan internasional. Meski banyak protes dari warga Jepang dan negara-negara tetangga, pelepasan air limbah radioaktif PLTN Fukushima tetap dilakukan.
Bahaya Radiasi Nuklir
Tiongkok, sebagai salah satu tetangga Jepang, telah membatasi impor produk laut dari Jepang sejak Kamis pekan lalu, dan juga mengumumkan pengawasan ketat oleh bea cukai untuk jenis produk Jepang lainnya.Surat kabar Tiongkok telah membenarkan bahwa permintaan garam melonjak di negara tersebut sebagai akibat dari pelepasan air radioaktif PLTN Fukushima, dan pihak berwenang negara tersebut telah mengimbau warganya untuk tidak berbelanja garam dalam jumlah besar.
Panic buying garam ini dipicu oleh kekhawatiran akan potensi kontaminasi garam laut di Tiongkok, serta desas-desus yang beredar di negara-negara tetangga bahwa garam beryodium dapat melindungi dari bahaya radiasi nuklir.
Meski jenis yodium tertentu, yaitu kalium iodida (KI), dapat digunakan untuk menghalangi penyerapan yodium radioaktif (I-131) oleh kelenjar tiroid, namun ini bukan garam meja biasa yang dikonsumsi sehari-hari. Bahkan garam beryodium mengandung jumlah yodium yang jauh dari mencukupi untuk menangkal radiasi.
Terburuk Sejak Chernobyl
Kementerian Kesehatan Tiongkok menjelaskan bahwa mitos ini sepenuhnya keliru, karena seseorang dewasa harus mengonsumsi sekitar 3 kilogram garam dalam satu waktu untuk melindungi diri dari radiasi. Sementara dosis garam yang bisa membahayakan tubuh manusia adalah sekitar 80 gram.Pemerintah Tokyo menyatakan pada awal tahun bahwa mereka harus membuang air olahan dari PLTN Fukushima untuk memberikan ruang di fasilitas nuklir yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011. Mereka mengklaim bahwa air olahan tersebut telah dibersihkan dari semua radionuklida, kecuali tritium.
Pada Maret 2011, tiga reaktor PLTN Fukushima mengalami bencana meleleh setelah Jepang diguncang oleh gempa berkekuatan 9 skala Richter dan tsunami besar. Kejadian di Fukushima dianggap sebagai bencana nuklir terburuk sejak tragedi Chernobyl pada tahun 1986.
Baca juga: Jepang Klaim Air Laut Sekitar Fukushima Bebas Unsur Radioaktif Berbahaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News