Kejadian ini terjadi hanya berselang dua pekan setelah kematian tragis Rayan Oram di Maroko. Rayan terjatuh ke dalam sumur dan menghabiskan waktu lebih dari 100 jam di sana.
Penyelamatannya dilakukan secara dramatis, namun sayangnya nyawanya tak tertolong.
"Bocah laki-laki ini diidentifikasi sebagai Haidar, berusia sembilan tahun," lapor New York Post, Jumat, 18 Februari 2022.
Rekaman memilukan yang diperoleh oleh penyelamat yang menurunkan kamera ke bawah sumur menunjukkan anak laki-laki menangis sambil menunggu untuk diselamatkan.
Dalam rekaman itu, sang ayah bertanya dengan khawatir mengenai kondisi anaknya.
"Bicaralah denganku dan jangan menangis, kami sedang berusaha mengeluarkanmu," kata sang ayah.
Baca juga: Ratusan Warga Maroko Hadiri Pemakaman Bocah Rayan Oram
"Baiklah, saya akan terus berbicara," jawab bocah itu.
Insiden ini mendapat perhatian dari sekretaris Wakil Perdana Menteri Mullah Abdul Ghani Baradar di bawah pemerintahan Taliban, Abdullah Azzam.
"Sebuah tim ada di sana dengan ambulans, oksigen, dan hal-hal lain yang diperlukan," kata Azzam.
Awal bulan ini, layanan darurat berusaha menyelamatkan Rayan yang berusia lima tahun selama misi penyelamatan lima hari.
Namun terlepas dari upaya heroik mereka, bocah lelaki itu menyerah pada luka-lukanya setelah terperangkap di ruang sebesar 45 centimeter selama berhari-hari.
Ayah Rayan mengaku tengah memperbaiki sumur saat bocah itu terjatuh. Ia mengatakan, pandangannya teralih sebentar dari Rayan.
Ratusan orang berkumpul di pemakaman bocah itu untuk memberi penghormatan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News