Vaksin covid-19 buatan Sinovac. (AFP)
Vaksin covid-19 buatan Sinovac. (AFP)

Studi: Antibodi dari Vaksin Sinovac Memudar Setelah 6 Bulan

Willy Haryono • 27 Juli 2021 12:11
Beijing: Antibodi yang dipicu pemberian vaksin Covid-19 buatan Sinovac memudar di bawah ambang batas kunci sekitar enam bulan usai dosis kedua, menurut sebuah studi terbaru di Tiongkok. Disebutkan dalam studi bahwa memudarnya antibodi dapat kembali diperkuat dengan suntikan dosis ketiga.
 
Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa, 27 Juli 2021, studi ini dilakukan dengan mengambil sampel darah orang dewasa berusia 18 hingga 59 tahun yang telah menerima dosis kedua vaksin Sinovac.
 
Hasil studi dirilis pada hari Minggu kemarin, namun belum melewati proses penelaahan sejawat (peer review).

Dari dua kelompok peserta studi yang telah menerima dosis kedua, hanya 16,9 hingga 35,2 persen yang masih memiliki level antibodi di atas ambang batas efektif setelah enam bulan divaksinasi. Masing-masing kelompok diisi lebih dari 50 peserta.
 
Saat peserta studi diberi dosis ketiga, sekitar enam bulan usai dosis kedua, level antibodi kembali meningkat. Levelnya menjadi lebih tinggi dibanding periode empat pekan usai disuntik dosis kedua.
 
Studi ini dilakukan oleh para peneliti otoritas pengendalian penyakit di provinsi Jiangsu, di perusahaan Sinovac, dan di beberapa institusi Tiongkok lainnya.
 
Para peneliti mengingatkan bahwa studi ini tidak melibatkan efek antibodi terhadap varian-varian baru Covid-19. Mereka juga mendorong dilakukannya riset lebih lanjut untuk memeriksa durasi antibodi setelah pemberian dosis ketiga.
 
Baca:  Studi: Vaksin BionTech Hasilkan Antibodi 10 Kali Lebih Banyak dari Sinovac

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan