"Ini saatnya mengambil "langkah-langkah tambahan dalam menyelesaikan berbagai masalah terkait perekonomian dan kehidupan masyarakat," ucap Kim dalam laporan di Korean Central News Agency (KCNA).
Rapat pleno Komite Pusat Partai Pekerja Korut, lanjut KCNA, akan digelar dalam waktu dekat di awal Juni.
Kim juga mengkaji kembali "implementasi kebijakan utama dalam berbagai bidang" dalam pertemuan tersebut, lapor KCNA.
Perekonomian Korut hanya sedikit meningkat tahun ini setelah mengalami kontraksi terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini diperburuk kemunculan pandemi Covid-19, sanksi ekonomi dari Amerika Serikat, dan minimnya perdagangan dengan Tiongkok.
Terakhir kalinya Kim muncul di hadapan publik terjadi pada 6 Mei lalu. Kala itu ia terlihat dalam sebuah foto usai mengikuti acara perkumpulan keluarga militer.
Baca: Korut Bentuk Jabatan Baru, Adik Perempuan Bisa Jadi Pengganti Kim Jong-un
Menurut laporan kantor berita NK News, absennya Kim dari hadapan publik diyakini sebagai bentuk dari usaha meminimalisasi risiko tertular Covid-19. NK News menduga Kim mungkin selama sebulan terakhir ini menangani masalah kenegaraan di kediaman mewahnya di area pesisir.
Kesehatan Kim merupakan salah satu rahasia paling dijaga di Korut. Jangankan untuk masyarakat umum, sejumlah pejabat negara Korut saja terkadang tidak mengetahui mengenai kondisi kesehatan Kim.
Memiliki berat badan berlebih dan dikenal sebagai perokok, Kim yang berusia 37 tahun kerap dikaitkan dengan isu kesehatan. Pada 2014, Kim sempat menghilang dari hadapan publik selama enam pekan. Saat muncul kembali, Kim terlihat berjalan dengan bantuan tongkat.
Periode absennya Kim semakin sering terjadi sejak awal pandemi Covid-19. NK News mencatat bahwa absennya Kim sejak Mei lalu merupakan kali ketujuh sejak 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News