Masih mengandalkan energi fosil di sebagian besar produksi kelistrikannya, Australia sejauh ini belum membuat komitmen tegas mengenai upaya pengurangan gas rumah kaca.
PM Morrison juga pernah berkata akan terus menggarap dan mengekspor bahan bakar fosil selama masih ada pembelinya.
Saat ditanya mengenai kehadiran dalam KTT Perubahan Iklim tahun ini di bulan November mendatang, PM Morrison mengatakan kepada surat kabar West Australian bahwa pihaknya "belum membuat keputusan final."
Ia berargumen bahwa sepanjang tahun ini dirinya telah banyak melakukan kunjungan ke luar negeri. Perjalanan ke luar negeri semacam itu juga melibatkan masa karantina yang tidak sebentar.
"Saya harus fokus terhadap urusan (dalam negeri) di sini, dan juga seputar Covid-19. Akan ada banyak isu yang harus ditangani, dan saya harus bisa memenuhi berbagai permintaan," ungkap PM Morrison, dilansir dari AFP, Minggu, 26 September 2021.
KTT Perubahan Iklim tahun ini akan digelar selama 12 hari di Glasgow, Skotlandia. Ini merupakan konferensi iklim terbesar usai KTT Paris di tahun 2015, yang bertujuan mendorong negara-negara dunia untuk memperlambat pemanasan global.
Menteri Luar Negeri Austraia Marise Payne menegaskan bahwa negaranya akan "mengukuhkan kehadiran secara kuat" di level senior, jika seandainya PM Morrison tidak hadir di Glasgow.
Selama ini, pemerintahan PM Morrison mengindikasikan keinginan kuat untuk mencapai target nol emisi karbon "secepat mungkin," dan jika memungkinkan di tahun 2050. Namun sejauh ini, Australia belum menyampaikan komitmen tersebut secara resmi.
Baca: PBB Peringatkan Temperatur Global Dapat Naik Sebesar 2,7 Derajat Celcius
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News