Menurut laporan kantor berita Xinhua, peralatan ban berjalan atau conveyor belt di area tambang tersebut terbakar pada Minggu pagi, yang berujung pada meningkatnya level gas karbon monoksida.
Lebih dari 100 petugas penyelamat dan medis berada di lokasi tambang yang berada di luar kota Chongqing.
Melalui media sosial, pemerintah distrik Chongqing mengaku masih menginvestigasi penyebab insiden di tambang Songzao Coal Mine milik badan usaha milik negara Tiongkok, Chongqing Energy.
Kecelakaan tambang merupakan hal yang sering terjadi di Tiongkok. Penyebab kecelakaan biasanya diakibatkan buruknya standar keselamatan kerja dan lemahnya penegakan aturan hukum.
Desember tahun lalu, sedikitnya 14 pekerja tewas dalam ledakan di sebuah tambang batu bara di provinsi Guizhou. Satu tahun sebelumnya, tujuh pekerja tewas saat tambang tempat mereka bekerja di Chongqing roboh di salah satu bagiannya.
Pada Oktober di bulan yang sama, 21 pekerja tewas dalam insiden di sebuah tambang di provinsi Shandong.
Kala itu, tekanan di dalam tambang menyebabkan banyak bebatuan retak dan ambruk, sehingga menghalangi jalan masuk. Hanya ada satu pekerja tambang yang berhasil diselamatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News