Sementara Uni Eropa (UE), markas perusahaan-perusahaan sewa pesawat, melarang penjualan atau penyewaan pesawat ke pengangkut Rusia sejak Februari.
Seperti dilansir Yahoo News, Kamis 2 Juni 2022, Putin merespons keputusan tersebut dengan menyetujui izin pendaftaran ulang pada Maret. Ini menyiratkan pemilik asing mungkin tidak akan pernah mendapatkan kembali pesawatnya, padahal nilainya miliaran dolar.
Bulan lalu, regulator udara Tiongkok meminta semua maskapai asing memperbarui informasi kepemilikan dan rincian lainnya. Jika tidak dapat memberikan dokumen yang menyatakan pesawatnya "tidak terdaftar di luar negeri”. Adapun pesawat maskapai Rusia dilarang masuk wilayah udara Tiongkok.
Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi dan detil lainnya terkait keputusan ini.
Pemerintah Presiden Xi Jinping pada Februari mengatakan, pihaknya memiliki pertemanan “tanpa batas” dengan Moskow, namun berusaha menjauhkan diri dari perang Putin.
Beijing mengkritik sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia, tapi tampaknya menghindari mengambil langkah yang bisa dianggap membantu Moskow karena takut perusahaan Tiongkok dikenakan sanksi. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News