Seremoni penyerahan dipimpin Letnan Jenderal Suharyanto mewakili Pemerintah Indonesia, dan diterima oleh Deputi Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Vanuatu, Matai Seremaiah Nawalu. Acara dihadiri perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian Luar Negeri, PT. PP, KBRI Canberra, serta beberapa pejabat dari Pemerintah Vanuatu.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Minggu, 17 Desember 2023, Kepala BNPB menyatakan bahwa upaya rehabilitasi ini mencerminkan solidaritas Indonesia terhadap Vanuatu sebagai negara dengan latar belakang budaya Melanesia. Proyek rehabilitasi ini menghabiskan dana sekitar 26 miliar rupiah atau setara dengan 2 juta dolar AS.
Harapannya, dengan selesainya rehabilitasi ini, fasilitas bandara dapat kembali beroperasi dengan aman dan nyaman bagi masyarakat Vanuatu.
Menteri Luar Negeri Vanuatu menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan Indonesia, yang diakui memiliki dampak signifikan terhadap sektor pariwisata Vanuatu. Lebih lanjut, kolaborasi ini dianggap sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan antarbangsa, khususnya melalui interaksi ?people-to-people.
Pekerjaan rehabilitasi ini dimulai sejak Agustus 2023, sebagai bagian dari dukungan Indonesia terhadap rekonstruksi Vanuatu pascabadai Judy dan Kevin yang melanda pada Maret tahun ini.
BNPB memainkan peran utama dalam proyek ini, dengan dukungan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Luar Negeri, serta melibatkan PT. PP sebagai kontraktor pelaksana dan PT. Virama Karya sebagai konsultan manajemen konstruksi.
Desain ruang VIP yang telah direhabilitasi juga memperlihatkan sentuhan budaya Indonesia dan Vanuatu, menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional tetapi juga merefleksikan keragaman budaya kedua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News