Kapal penjaga kapal Taiwan. Foto: Taiwan Coastguard
Kapal penjaga kapal Taiwan. Foto: Taiwan Coastguard

Warga Tewas saat Dikejar Penjaga Pantai Taiwan, Tiongkok Lontarkan Kecaman

Fajar Nugraha • 15 Februari 2024 20:01
Beijing: Tiongkok mengutuk pihak berwenang Taiwan pada Rabu 14 Februari 2024 setelah dua warga negara Tiongkok tewas dalam kecelakaan kapal saat dikejar oleh penjaga pantai Taiwan.
 
Kapal Tiongkok yang membawa empat orang ketika terbalik di dekat Kepulauan Kinmen. Akibatnya melemparkan semua penumpang ke dalam air.
 
“Insiden ganas itu sangat merugikan perasaan rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan,” kata Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Tiongkok, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Kamis 15 Februari 2024.

“Beijing telah mendesak pihak berwenang Taiwan untuk segera menyelidiki insiden tersebut,” tambah Zhu.
 
Administrasi Penjaga Pantai Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menemukan sebuah speedboat daratan yang tidak disebutkan namanya pada Rabu sore di dekat kepulauan Kinmen yang berada "0,86 mil laut di perairan terlarang".
 
Kinmen dikelola oleh Taiwan, namun titik terdekatnya hanya kurang dari lima kilometer dari Xiamen, Tiongkok.
 
“Selama proses penegakan hukum kami, kapal di wilayah daratan secara tidak sengaja terbalik dan empat awak kapal di wilayah daratan jatuh ke laut,” kata penjaga pantai dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan segera diluncurkan.
 
Dua awak berhasil diselamatkan sementara dua lainnya ditemukan tidak sadarkan diri.
 
“Mereka dikirim ke rumah sakit untuk perawatan darurat yang tidak efektif,” kata pernyataan itu.
 
Pihak berwenang akan memberi tahu keluarga para awak kapal yang meninggal “melalui saluran”, sementara dua awak kapal yang diselamatkan telah dibawa ke Kinmen untuk diselidiki, tambahnya.
 
Tiongkok mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan pulau dengan pemerintahan sendiri itu berada di bawah kendalinya.
 
Insiden ini terjadi di tengah ketegangan tinggi di Selat Taiwan.
 
Pemilihan presiden Taiwan, yang diadakan pada Januari, dimenangkan oleh Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, yang dianggap oleh Beijing sebagai "separatis".
 
Presiden Tiongkok Xi Jinping telah meningkatkan retorika dalam beberapa tahun terakhir untuk “penyatuan” Taiwan dengan Tiongkok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan