Proses pendistribusian bantuan untuk WNI di pusat karantina dan rumah sakit harus melewati prosedur khusus melalui koordinasi dengan pejabat kepolisian setempat, karena lokasi-lokasi tersebut dijaga ketat polisi untuk menjamin sterilisasi dan keamanan. Selama pandemi covid-19, KBRI New Delhi selalu menjalin hubungan baik dengan polisi yang menangani pusat-pusat karantina warga asing.
Pada Sabtu 18 April, KBRI New Delhi menyalurkan bantuan ke pusat karantina di Government School, Sarvodaya Bal Vidyalaya, Delhi, yang menampung sekitar 107 warga asing, yang 87 orang di antaranya adalah WNI. Polisi setempat menyambut baik upaya KBRI New Delhi sebagai perwakilan asing pertama yang menyalurkan bantuan serta datang langsung untuk mengetahui kondisi WNI di wilayah karantina.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Minggu 19 April 2020, KBRI New Delhi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada otoritas setempat, khususnya pihak kepolisian dan otoritas kesehatan.
Di tengah krisis penyebaran pandemi covid-19, polisi dan petugas kesehatan India senantiasa memberikan layanan perawatan dan jaminan keamanan bagi WNI yang sedang dikarantina maupun dirawat, meski jasa mereka saat ini juga masih sangat dibutuhkan warga lokal.

Polisi India membantu penyaluran bantuan untuk WNI. (Foto: KBRI New Delhi)
Hingga saat ini, sebanyak 461 paket bantuan berupa logistik kesehatan, bahan makanan, vitamin, dan kebutuhan dasar lainnya telah didistribusikan KBRI New Delhi ke beberapa titik konsentrasi karantina, rumah sakit dan tempat penampungan sementara lainnya.
Selain di wilayah New Delhi, distribusi bantuan juga dilakukan di beberapa negara bagian melalui bantuan WNI yang telah menetap lama di India maupun mahasiswa yang tinggal dekat dengan titik konsentrasi.
KBRI New Delhi terus berkomunikasi dengan para WNI yang tertahan di India untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik. Selain itu, KBRI New Delhi juga menyebarkan berbagai imbauan kepada WNI untuk senantiasa mematuhi peraturan dan regulasi serta bersikap kooperatif kepada otoritas setempat.
Jumlah WNI yang tertahan di India hingga saat ini tercatat 826 orang, dengan 717 di antaranya adalah Jamaah Tabligh.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini:https://www.medcom.id/corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News