Masyarakat dunia dihantui oleh dua varian covid-19 terbaru, yakni Delta dan Kappa. Varian Delta yang ditemukan di India dilaporkan sangat menular, namun varian Kappa lebih menular lagi.
Varian Kappa memicu penguncian terbaru di Victoria, Australia.
"Jika covid-19 sebelumnya menginfeksi orang di rumah atau tempat kerja yang sama, Kappa memiliki penularan ke orang asing dalam kontak sekilas," ucap Komandan Covid-19 Negara Bagian Victoria, Jeroen Weimar, dilansir dari ABC, Jumat, 25 Juni 2021.
Sementara itu, untuk varian Delta dilaporkan lebih menular ke semua kelompok umur, termasuk anak-anak.
Kepala Petugas Kesehatan New South Wales, Kerry Chant menggambarkan, virus ini sangat cepat menulari orang-orang yang berjalan di Bondi Junction Westfield.
"Mereka jelas saling berhadapan, tapi secara harfiah, seseorang bergerak, saling berhadapan untuk sesaat. Dekat, tapi hanya sesaat," seru Chant.
Baca juga: Australia Berencana Tutup Perbatasan Hingga Akhir 2022
"Kami mencurigai ada satu kasus, kami tahu mereka berjarak 20 meter (terpisah), masuk di tempat yang berbeda pada waktu yang sama di area itu dan positif covid-19. Jadi kami curiga mereka hanya menyeberang dan terinfeksi," imbuhnya.
Ahli virologi Universitas Griffith Lara Herrero mengatakan dalam kasus yang terekam di CCTV, virus itu akan bertahan di udara cukup lama sehingga orang yang daya tahan tubuhnya lemah itu bisa menghirupnya dan terinfeksi.
"Dia pasti sangat tidak beruntung," kata Herrero.
"Tapi, daya sejauh ini menunjukkan, jika itu adalah strain asli, dalam hal ini strain Wuhan, virus tidak akan menular secepat itu. Dan varian Alpha memiliki peluang lebih kecil, tapi strain Delta, jelas terlihat seperti varian yang paling menular sejauh ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
