Baca: Kehabisan Ranjang RS, Korsel Buat Rumah Sakit Kontainer.
Berdasarkan kasus Jumat yang dilaporkan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, 928 ditularkan secara lokal dan 22 diimpor. Sehingga total menjadi 41.736 infeksi dengan 578 kematian.
Lebih dari 70 persen kasus yang ditularkan di dalam negeri berasal dari Seoul dan daerah sekitarnya, di mana sekitar setengah dari 52 juta orang tinggal, di tengah penyebaran terbaru melalui kelompok kecil yang tersebar luas.
"Ini memang situasi darurat," kata Presiden Moon Jae-in, seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu 12 Desember 2020.
Sebelumnya, pemerintah sudah memerintahkan mobilisasi polisi, personel militer, dan dokter medis publik dalam upaya mengekang penyebaran virus korona lebih lanjut.
"Kami berencana untuk memperluas metode pengujian virus korona drive-through dan walk-through. Ini merupakan sebagai tindakan pencegahan untuk melacak orang yang terinfeksi dan memblokir penyebaran," kata Moon dalam sebuah posting Facebook.
Lebih lanjut Presiden Moon menambahkan bahwa Korea Selatan kemungkinan akan melihat peningkatan lebih lanjut dalam beban kasus dengan peningkatan signifikan dalam pengujian.
Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, Korsel Mobilisasi Militer Lakukan Pelacakan.
Gelombang ketiga datang meskipun aturan jarak sosial yang lebih ketat mulai berlaku pada Selasa. Aturan tersebut termasuk jam malam yang belum pernah terjadi sebelumnya di restoran dan sebagian besar bisnis lainnya. Negara Gingseng sebelumnya telah melaporkan sekitar 600 kasus setiap hari, minggu ini.
Lonjakan tersebut telah menjadi pukulan bagi sistem pemberantasan pandemi kebanggaan Korea Selatan. Sistem ini menggunakan pelacakan invasif, pengujian, dan karantina untuk menumpulkan gelombang sebelumnya tanpa penguncian, menjaga infeksi harian di bawah 50 untuk sebagian besar musim panas.
Menyebut gelombang ini sebagai krisis, Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada Jumat bahwa dia akan mengirim sekitar 800 petugas militer, polisi dan pemerintah ke setiap distrik di Seoul. Mobilisasi ini ditujukan untuk membantu melacak pasien potensial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id